My Journal

Formula Memilih Pekerjaan

gambar diambil dari chaaps.com

Tadi siang saya ada acara arisan keluarga besar dari keluarga alm. bapak. Arisan tersebut memang tiap bulan ada, tapi saya belakangan jarang hadir karena kesibukan di kampus. Tapi berhubung sekarang saya harus mengantar dan saya juga sudah tidak ada kewajiban SKS lagi di kampus, saya bisa menghadiri arisan tersebut. Nah, seperti arisan-arisan biasanya, pasti tante ato om ato sodara nanya tentang biodata kita. Mulai dari kuliah dimana, semester berapa, sampai ke sudah punya pacar atau belum -_-. Nah intinya, tadi siang saya ditanya mau kerja dimana ketika tahu saya sudah tingkat akhir dari jurusan informatika. Belum sempat menjawab, saudara saya sudah menawarkan untuk kerja Singapore sama seperti sepupu saya. Sepupu saya juga katanya sedang ngajak2in untuk kerja di singapore juga karena gajinya besar (25jtan sebulan utk fresh graduate). Hehehe.. saya sih diam saja.

Kira-kira tawaran tersebut menggiurkan tidak? Mungkin bagi sebagian orang iya dan sebagian lagi tidak, tapi kalau dari saya pribadi, angka gaji segitu tentu menarik tapi nominal saja belum cukup untuk saya dalam memilih pekerjaan. Jadi kalau saya pribadi formulasinya adalah “Pekerjaan Ideal = Baik x (Sigma Bahagia)“. Pekerjaan terdiri dari dua hal, variabel baik dan variabel Bahagia. Baik itu artinya pekerjaan yang kita lakukan tidak melanggar hukum, tidak menzalimi orang, dsb. Jadi memang pekerjaan yang halal dan tidak bertentangan dengan agama bahkan harus bermanfaat. Nilai variabel baik itu bernilai biner, baik dan tidak baik (satu dan nol). Jadi sekalinya tidak baik, maka faktor kebahagiaan tidak cukup untuk membuat saya mengambil pekerjaan tersebut. Yang kedua adalah variabel Bahagia. Nah kalau bahagia ini faktornya ada banyak dan bobotnya sangat bergantung pada masing-masing individu karena definisi Bahagia bagi tiap orang kan beda-beda. Ada yang bahagia kalau mendapatkan uang banyak, ada yang baru bahagia kalau bekerja sesuai dengan passionnya, ada yang bahagia kalau bisa menginspirasi banyak orang, ada yang bahagia kalau jabatannya dihargai orang, dan banyak faktor lainnya. Oleh karena itu, kita harus menemukan sendiri Sigma Bahagia yang kita inginkan seperti apa. Contoh, kalau saya pribadi variabel bahagia saya adalah memiliki waktu yang banyak dan bisa dihabiskan untuk keluarga dan kerabat, memiliki materi yang bisa menghidupi keluarga saya secara layak dan berkualitas, dan bisa memenuhi minat saya dengan gadget. Hehehe  Mungkin menurut orang lain bahagia itu ketika mencapai jenjang karir yang terhormat, ada orang lain yang bahagia jika pekerjaannya bisa bermanfaat bagi orang banyak serta menghasilkan uang yang banyak. Yang pasti, pekerjaan impian itu tidak selalu ada di depan mata kita dan belum tentu mudah untuk diwujudkan, kalau ada variabel yang ingin dikostumisasi, pastikan variabel kebaikannya tetap tidak berubah, tinggal unsur bahagia saja yang harus kita atur sesuai prioritas dan idealisme kita. Jadi ya pesan saya adalah carilah pekerjaan yang Baik dan bisa membuat kita Bahagia.

About Adam Ardisasmita (1373 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

3 Comments on Formula Memilih Pekerjaan

  1. Betul sekali Dam! Nah variabel bahagia itu variabel dinamis (sok2an jago ngoding). Bahagianya bukan cuma buat sendiri tapi jg buat org lain 🙂

    Suka

  2. Dan bahagia gw kalau udah lulus nanti adalah bisa nikah cepet..hahaha

    Suka

  3. ahahaha.. romi sok merendah gak jago koding nih 😀
    Itu google yang bikin siapa hey… hehehe
    Betul, harus bermanfaat juga buat orang banyak

    Suka

Tinggalkan komentar