Tidak terasa semester 6 sudah hampir berakhir. Tapi anehnya “hak” asisten dari semester yang lalu masih belum turun-turun juga. Sebenarnya saya tidak mempermasalahkan uangnya, tapi yg jadi masalah adalah pelayanan administrasi yang sangat lambat. Padahal kalau itu mahasiswa, jika telat 1 detik saja dari deadline tugas, langsung dianggap tidak mengumpulkan.

Sebagai perbandingan, di salah satu universitas negeri ternama di Jakarta, asisten laboratorium atau asisten dosen dibayar periodik (tidak ditunggak di akhir). Kelalaian dalam pencatatan dan penganggaran bisa menyebabkan dosen atau yang berwenang mengalami hukuman yang cukup serius. Jika anggaran tidak segera dipakai/diberikan dan laporan tidak segera dikirimkan, dari bagian keuangan tidak akan mencairkan dana tersebut (alias dosen atau yang berwenang yang harus menggantikan uang yang dianggarkan tersebut). Dalam hal ini, andai kata kami berkuliah di sana, maka saat ini dosen yang bertanggung jawablah yang menalangi “hak: kami.

Lalu masalah nilai, di sini sering sekali terjadi ada nilai yang telat diumumkan di website akademik. Entah apakah itu karena dosen yang bersangkutan telat memasukan nilai atau ada permasalahan di administrasinya. Tapi di universitas yang tadi saya singgung, jika dosen memasukan nilai lewat dari batas waktu yang ditentukan, seluruh nilai yang masih kosong secara otomatis akan berubah menjadi B dan dosen sudah tidak bisa mengotak-atiknya. Ini menunjukan betapa mereka menganggap pentingnya disiplin dalam bekerja.

Sebagai (yang katanya) world class university, saya rasa sangat perlu dilakukan perbaikan dalam hal pelayanan administrasi, baik itu administrasi keuangan, akademik, dan lain sebagainya. Malu dong kalo namanya word class university tapi ngebayar gaji asisten laboratorium aja nunggak 6 bulan dan masukin nilai ke website aja sering telat. Semoga ke depannya pelayanan adnimistrasi di kampus saya bisa ditingkatkan lagi sehingga kualitas lulusannya pun akan semakin meningkat.