Satu Nahkoda Tidak Bisa Mengemudikan Lima Kapal
Saya sedang melihat ke beberapa titik dan beberapa sudut di depan saya. Tidak terlihat ujungnya, penuh kabut yang menutupi. Tapi di ujung beberapa jalan tersebut terdapat harta karun dan emas yang berlimpah. Saya dibebani amanah untuk memimpin ekspedisi menelurusi jalan tersebut, namun ada banyak sekali rombongan di belakang saya. Yang manakah yang harus saya bantu untuk membuka jalan? Satu nahkoda tidak bisa mengemudikan lima kapal, andaikan dipaksakan, pasti tidak akan fokus. Hanya membuang tenaga dan bahkan bisa berefek buruk bagi tiap kapal yang dibawa. Belum lagi beberapa kapal memiliki tujuan yang bertolak belakang, beberapa malah memiliki kepenting yang sama yang dapat membuat satu sama lain bertubrukan lalu karam.
Saat ini saya masih berdiri di belakang garis, belum memegang kemudi ataupun mengarahkan. Rancangan perjalanan, peta, buku panduang, kru yang siap mendukung, sudah siaga di samping saya. Tapi kebimbangan muncul untuk bisa menentukan kapal mana yang akan saya labuhkan di pulau penuh harta tersebut. Kapal yang akan saya perjuangkan dengan jiwa dan raga saya untuk membuatnya tetap mengapung di tengah terjangan ombak. Kapal di mana hati saya menjadi jangkarnya dan nyawa saya menjadi layarnya.
Entah berapa lama saya bisa memaknai pilihan-pilihan ini sebelum semuanya menjadi terlambat. Diskusi-diskusi dengan para penguasa lautan, catatan-catatan harian mereka yang sudah berhasil, dan jebakan para perompak sedang saya pelajari. Saya masukan pikiran saya ke lingkungan penuh dengan pendapat dan opini berkeliaran, berharap agar menemukan makna dari kebimbangan ini untuk bisa menemukan kejayaan abadi.
jadi, kapal manakah yg mau coba dikendarai?
ohya, ada kapal sgt besar, potensial, penuh dgn kru2 baru n asing tp berkualitas yg mungkin mnunggu seseorang 3 tahun lg untuk dikemudikannya
mau mencoba?
SukaSuka
belom tau to…
masih banyak menimbang dan berpikir nih..
harus banyak diskusi sama banyak orang buat ngebuka cakrawala…
hahhaa.. kapal apa tuh?
SukaSuka