Game adalah bentuk hiburan. Layaknya hiburan pada umumnya, ada unsur selera dan subjektifitas di dalamnya. Artinya, satu game yang sama, akan ada orang yang suka dan tidak suka. Kalau mau pelajari lebih dalam, bisa coba baca-baca tentang Gamer Motivation Model atau Theory of Play. Jadi sangat normal jika kita sebagai individu, akan lebih menikmati main game tertentu dan akan sangat tidak bisa menikmati game yang lain.

Tapi sebagai game developer, library terhadap game ini ternyata membantu. Kadang ada situasi-situasi dalam mengembangkan game yang kita sudah tahu problem nya apa, tapi tidak kepikiran solusi desainnya gimana. Dengan memperkaya genre game yang kita mainkan, kita jadi paham itensi dari sebuah desain, challange yang ingin dilakukan ke player kita, dan bagaimana mendorong motivasi orang untuk bisa menjawab permasalahan kita. Jadi saya pribadi pun selalu explore berbagai jenis game yang memang itu diluar zona nyaman saya agar bisa terus memperkaya library game.

Ketika bermain game dalam rangka memperkaya library, kita tentu akan menemukan titik-titik jenuh atau tidak enjoy. Di momen inilah kita harus lebih berpikir kritis dengan pertanyaan, kira-kira apa yang membuat orang senang dengan fitur ini yah. Kita coba berpikir lebih objektif dan melihat hal tersebut dengan empati. Dengan begitu, kita bisa lebih memahami desain choice dari suatu game untuk mencapai goal tertentu.

Kalau mau lebih lebih maksimal lagi, jika ada game yang benar-benar menarik atau cocok untuk menjadi inspirasi untuk game kita, kita bisa melakukan dekonstruksi terhadap game tersebut. Mungkin di tulisan lain saya akan menjelaskan tentang dekonstruksi game, tapi singkatnya, kita coba membedah core loop dan meta dari game tersebut sapai angka-angka terkecilnya. Dengan begitu, kita bisa memahami sebuah desain dari game dengal lebih dalam lagi.

So buat kamu yang ingin jadi game developer, mulailah perkaya game library kamu. Apalagi kalau role yang ingin kamu seriuskan adalah game designer.