Pusat Ilmu Dan Jejaring di Game Developer Conference
Dalam satu tahun ke belakang, kita bisa melihat banyak sekali kisah sukses dan kisah gagal yang terjadi di industri game. Terobosan dari sisi art seperti pada game Horizon Forbidden West yang berhasil menghadirkan grafis luar biasa epic, inovasi dari sisi desain seperti pada game Marvel Snap yang mampu menghadirkan card game yang casual, kisah sukses Stray membawa kucing oren dari studio indie ke skala global, dan banyak lainnya. Ilmu-ilmu terkini yang terjadi selama satu tahun ke belakang ini akan hadir di Game Developer Conference (GDC). Acara ini merupakan tempat dimana para game developer di seluruh dunia, baik itu yang skala indie maupun tripel A, membagikan tips and trick mereka, baik dari sisi bisnis maupun dari sisi teknikal. Bisa dibilang GDC ini adalah sumber ilmu paling penting bagi seluruh developer di dunia.
Namun sayangnya, harga untuk bisa datang ke GDC ini sangat mahal sekali. Apalagi buat kita yang ada di belahan bumi yang berjauhan dari San Francisco, Amerika. Untuk pesawat ke sana aja paling bisa kena 20jt, untuk penginapan selama 6 hari bisa kena 2-3jt/malam, jadi sekitar 15jt, belum untuk makan dan transport di sana. Dan yang paling super nya lagi, harga tiket ke GDC amatlah mahal. Untuk All Access, bisa sampai 2.309 dolar, untuk yang core, yakni sesi utama dari GDC di hari Rabu, Kamis Jumat, 1.836 dolar, untuk yang summit, sesi talk yang mungkin tidak sebagus yang core di hari Senin dan Selasa, 1.206, dan hanya untuk masuk ke area expo nya saja 366 dolar.
Pertanyannya, apakah worth it spending 1800 dolar untuk nonton conference nya? Jawaban saya sih tentu tidak yah. Apalagi on top of biaya transportasi dan akomodasi yang super mahal klo dari indonesia yang kurs ke dolarnya lemah banget. Kalau tujuannya hanya untuk ilmunya, saran saya mending langganan GDC vault saja, 599 USD untuk satu tahun. Kalau kamu bayar 1800 dolar, mungkin kamu hanya bisa ikut beberapa sesi saja karena kan banyak sesi yang paralel, dan di sela-sela itu mungkin juga kamu ada meeting. Tapi dengan GDC Vault, kamu bisa punya akses ke seluruh talk yang terjadi di acara GDC. Menurut saya sih dari sisi value, itu jauh lebih tinggi. Ditambah ada beberapa talk yang memang diberikan aksesnya secara gratis juga di Youtube.
Terus ngapain orang ke GDC kalau gak worth it? Ya gak worth it buat dari Indonesia yah, klo dia emang tinggal di US dan sehari-hari digaji pakai dolar sih ya so so lah. Apalagi banyak case yang saya liat orang dateng ke GDC karena dibayarin sama studio game nya. Studio game di US sih udah mampu bayarin karyawannya untuk level up di GDC yah. Tapi buat cimit-cimit kayak kita, ngapain sih ke GDC? Jawabannya networking dan making deal. Karena semua orang ada di situ, termasuk publisher dan investor, GDC jadi hub yang sangat tepat untuk kita bisa berjejaring. Bahkan kita gak perlu pass GDC pun bisa mendapat deal di sana. Salah satu mentor bisnis saya tahun lalu berhasil fund rising 10jt USD, salah satunya mendapatkan banyak leads di GDC, tanpa beli tiket GDC sama sekali. Dia sudah scouting dan membangun komunikasi dengan calon-calon partnersnya, dan membuat janji temu dengan partner2 tersebut di hotel-hotel sekitar area GDC. Yang menarik juga, ada platform untuk ngebantu kita matchmaking seperti meetToMatch, yang juga memberikan tag ke pada profile seseorang apakah dia punya akses ke GDC atau tidak. Sudah sangat common orang-orang berangkat ke area GDC untuk making deal, tapi tanpa tiket ke GDCnya.
So buat kamu yang ingin someday bisa berangkat ke GDC dan nontonin sesi-sesinya, saran saya mending apply for scholarship saja. Ada banyak beasiswa untuk bisa dapet tiket gratis ke GDC. Contohnya adalah IGDA Scholar (nanti coba googling2 aja). Ini kalau kamu mau ngerasain seperti apa sih duduk langsung di area GDC ini. Atau kalau mau beli pass yang expo, ada beberapa stage yang itu terbuka untuk pemegang pass expo juga. Jadi kamu bisa ngerasin feel nya nonton conference in person. Dan mungkin megang pass expo ini juga ngebantu kamu untuk setup meeting sama orang-orang yang emang punya booth atau jadi speaker sehingga dia bisa ditemuin lebih mudah di area GDC. So, menurut kamu, worth it gak bayar 2.309 dolar buat tiket ke conference π

Tinggalkan Balasan