Menghargai Musisi Dalam Negeri

Pembajakan merupakan kasus yang sangat biasa terjadi di Indonesia. Software bajakan, CD bajakan, dan barang-barang tidak legal lainnya tersebar di penjuru pusat perbelanjaan. Seorang musisi dalam negeri yang tergabung dalam group RAN pernah sekali mengeluh melalui twitternya betapa mereka membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menciptakan sebuah karya dan dalam sekejap karya tersebut diunduh secara ilegal. Di Indonesia, musisi dalam negeri tidak bisa bergantung dengan penjualan CD mereka di pasaran sehingga mereka harus kerja lebih keras untuk manggung, main iklan, hingga main sinetron. Padahal karya-karya merekalah yang sering kali memberikan kita semangat kepada kita, memberikan hiburan, menemani waktu senggang kita, dan membuat kita nyaman. Jadi mari kita hargai karya dan kratifitas mereka dengan cara membiasakan diri membeli minimal satu saja album musisi dalam negeri tiap bulannya. Jika seluruh masyarakat melakukan hal ini, maka kita akan sangat membantu para musisi kita untuk terus berkarya dan berkreasi.
Tinggalkan Balasan