My Journal

Mockingjay, Seri Terakhir dari Trilogi Hunger Games

Sebelumnya, saya ingin menyampaikan bahwa tulisan ini akan terdapat spoiler tentang seri terakhir dari Hunger Game Trilogy. Buat yang belum baca novelnya atau belum nonton filmnya (yang mana baru ditayangin november nanti) dan gak mau kena spoiler, mending segera tutup mata dan palingkan pandangan anda :p

Saya termasuk orang yang nonton Hunger Games tanpa baca novelnya sebelumnya. Yang Catching Fire juga saya tidak baca novelnya. Namun saya penasaran dengan seri terakhirnya, Mockingjay, yang akan tampil di layar lebar November nanti. Akhirnya karena gak sabar, saya bacalah novel tersebut, biar bisa ngebandingin juga antara novel dan film bakal sesuai ekspektasi atau tidak. Karena tidak gampang untuk bisa mengadopsi novel menjadi film.

Filmnya nanti akan dibagi jadi dua bagian, Mockingjay part 1 dan Mockingjay part 2. Feeling saya, part 1 ini akan dipotong sampai adegan nyelamatin Peeta. Soalnya kayaknya di bagian situ yang bisa bikin flow yang oke dan ending yang cukup klimaks. Jadi di filmnya nanti bisa fokus ke bagian ngenalin distrik 13 dan peran Katnis sebagai simbol pemberontakan juga psikologi Katnis, part 2 bisa fokus ke bagian Katnis yang mau ngebunuh presiden Snow.

Buat saya novelnya sangat menarik, karakter “lemah” Katnis lebih tereksplorasi di sini. Kalau di film gak sempet untuk masukin emosi terlalu banyak, jadinya kesan terbesar yang kita tangkap Katnis ini berjiwa pahlawan. Padahal di dalam pikirannya, ada banyak pertentangan batin yang menarik melihat outcome dari peran Katnis terhadap pemberotankan menjadi sangat besar. Gaya bahasanya juga enak di baca (btw saya bacanya yang versi Inggris, sempet baca beberapa chapter pakai yg bahasa Indonesia, terus gak kuat karena aneh :p).

Mungkin endingnya aja yang agak kurang terselesaikan dengan baik plotnya. Saya sebetulnya masih penasaran dengan peran Presiden Coin dari distrik 13 terhadap pemberontakan tersebut, motivasi besarnya seperti apa, karena plot Presiden ini semuanya berbasis asumsi dari karakter-karakter lain. Belum ada pengakuan atau konklusi kalau Presiden Koin akan membawa ketidakstabilan di Panem sehingga layak dibunuh. Lalu juga momen Presiden Snow yang tiba-tiba mati. Menurut saya harusnya scene itu bisa jauh lebih klimaks daripada yang diceritakan di novel. Tapi mungkin memang ini bagian dari twist yang ingin dibuat oleh penulis dan juga menyimpulkan bahwa Katnis bukanlah sosok karakter pahlawan, tapi justru sosok yang rapuh.

Overall saya sangat menikmati Mockingjay versi novel (dan yang bahasa Inggris). Saya juga tidak sabar melihat novel ini difilmkan. Apalagi ada karakter dari GoT yang akan main di film ini (tebak siapa :D). Mari kita nantikan bersama November tahun ini.

About Adam Ardisasmita (1309 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: