Landscape Ekosistem Startup Digital di Bandung
Bandung adalah kota kreatif. Banyak industri kreatif lahir di kota Bandung mulai dari musik, lukisan, tari, teater, dan lain-lain. Saat ini, Bandung tidak hanya menjadi kota kreatif, tapi juga surganya pelaku startup digital. Banyak startup baru lahir di Bandung, startup yang sudah besar memilih berkantor di Bandung bukannya di ibu kota, dan lain-lain. Kira-kira seperti apa Startup Digital Landscape di Bandung? Apa yang membuat Bandung menarik untuk menjadi pusatnya Startup di Indonesia? Berikut beberapa pengamatan saya pribadi tentang kota Bandung.
1. Kota Bandung yang Strategis
Saya pernah menulis tentang Bandung sebagai kota yang strategis untuk startup di sini. Dilihat dari sisi geografis, Bandung terletak di dataran tinggi yang sejuk dan dingin. Kondisi ini membuat suasana zen lebih mudah didapatkan di Bandung. Itu mengapa Bandung penuh dengan seniman kreatif. Bandung yang tenang, sejuk, dan nyaman membuat inspirasi mudah di dapat.
Bandung juga secara kepadatan penduduk masih belum sesumpek kota besar lainnya yang kemana-mana macet. Bandung macet parah paling klo Sabtu Minggu saja, itupun karena banyaknya pendatang. Tapi di hari-hari lain, Bandung jauh lebih lenggang di bandingkan Ibu Kota. Kalaupun misalkan ada keperluan di Jakarta, Bandung hanya berjarak 2-3 jam dari Jakarta sehingga mudah untuk commute Jakarta Bandung.
2. Bandung Di Dukung Kultur Komunitas
Efek dari Bandung yang sejuk dan gak macet, orang-orang Bandung seneng untuk ngariung, kumpul2 bareng, ngobrol2 aja biasa awalnya. Dari situ biasanya berlanjut ke aksi dan aktivitas yang bermanfaat minimal untuk sesama anggota komunitasnya itu sendiri. Dengan dukungan komunitas ini, Startup Digital mudah sekali untuk bisa berkembang dan belajar bersama.
Beberapa komunitas yang aktif mengadakan kegiatan adalah komunitas pengembang Game Di Bandung (GamedevBDG), komunitas pelaku startup alumni Informatika ITB (IF Assoc), komunitas forum web anak Bandung (fowab), dan lain-lain. Setiap meetup biasanya kami saling sharing informasi, update, dan ilmu yang telah didapatkan oleh salah satu rekan kepada seluruh anggota komunitas. Ini beberapa tulisan saya tentang kegiatan meetup komunitas (meetup game dev bandung, meetup IF assoc) Dengan kultur ini, setiap anggota komunitas bisa belajar lebih cepat dan mendapatkan best practice yang bisa langsung diaplikasikan.
3. Investor, Inkubator, dan Coworking Space di Bandung
Di Bandung kini semakin gencar didatangi oleh investor dan inkubator. Saya sering banget dapet invitation undangan networking dari berbagai Venture Capital, mostly dari luar negeri. Mereka dateng ke Bandung, khusus untuk kenalan dengan startup di Bandung, karena mereka ngeliat potensi Bandung ini sangat besar. Beberapa VC yang udah saya temuin secara langsung itu ada East Venture, Batavia, Creative HotHouse, dan lain-lain.
Tak hanya investor, kini Inkubator dan Coworking space juga semakin banyak di Bandung. Dua Inkubator yang menurut saya cukup menarik adalah Bandung Digital Valley milik Telkom dan Pusat Kreatif milik parekraf. Mereka membuka pendaftaran untuk startup yang ingin menjadi tenant di tempat mereka, lalu mereka mendapatkan bimbingan, mentor, bahkan ada yg mendapatkan funding. Ada juga coworking space bernama Co&Co yang sekarang juga jadi tempat Hackerspace Bandung bermarkas.
4. Akses ke Akademi dan Talent
Salah satu kunci tumbuhnya ekosistem startup digital di Bandung adalah kampus sebagai sumber resource dan talent bagi para startup. Untuk urusan kampus dengan jurusan IT, Bandung memiliki ITB, STT Telkom, Unpad, dan masih banyak lainnya. Kampus-kampus tersebut lokasinya berdekatan sehingga mudah bagi startup untuk mencari rekan kerja ataupun kru untuk startupnya. Tak hanya itu, mahasiswa juga lebih mudah untuk internship di perusahaan startup agar mendapatkan pengalaman bagaimana bekerja dan kultur di startup itu sendiri. Akses ke talent ini pula lah yang menjadikan Bandung sebagai tempat lahirnya berbagai Startup yang tidak hanya memanfaatkan teknologi, tapi juga menggabungkan kreativitas dan inovasi.
5. Pemerintah yang Suportif
Bandung punya wali kota yang gaul, melek teknologi, dan peduli terhadap IT. Saya pribadi belum merasakan secara langsung efeknya, tapi secara iklim, Bandung menjadi menjadi lebih ramah untuk inovasi. Kang Emil secara terbuka membuka kompetisi karya IT untuk kemajuan Bandung, memberdayakan ratusan mahasiswa untuk berkontribusi dari sisi IT untuk Bandung, dan berencana membangun kompleks digital di Bandung.
Kondisi di Bandung yang sudah kondusif ini jika di tambah dengan support dan dorongan dari pemerintah, pasti bisa jauh lebih maju lagi ekosistemnya. Ini menurut saya baru permulaan, Kang Emil baru satu tahun menjabat tapi impactnya sudah terlihat. Kita lihat 3-4 tahun ke depan, saya yakin pemerintah bisa jauh lebih berperan untuk kemajuan startup digital di Bandung.
Faktor geografis, budaya, infrastruktur, talent, hingga pemerintah sekarang sedang bertiup searah untuk memajukan ekosistem startup digital di Bandung. Harapannya ini bisa menjadi angin segar bagi para startup yang bermarkas di Bandung untuk bisa lebih produktif berkarya dan bisa juga mendorong tumbuhnya startup startup bari di Indonesia.
Wah bagus juga tempatnya
semoga mendapatkan inspirasi terus ya
Oh ya kalau lagi ada di surabaya bisa berkunjung di tempat coworking kami
sapa tau pingin nyoba namanya
REVIO
http://persewaankantorsurabaya.blogspot.com/
Revio bulding Lt. 2 ( Coworking, Rental, Virtual Office )
Untuk informasi hubungi:
08977012888 ( Mobile – Revio)
0315936705 ( Office )
Office hour : mon – sat ( 08.00 – 16.00 )
Open coworking hour : mon – sat ( 09.00 – 21.00 )
Alamat: Jalan Kaliwaron 58 Surabaya
Terima Kasih
SukaSuka
Wah seru juga REVIO. Kalau saya ada waktu berkunjung ke Surabaya, nanti saya mampirin yah 🙂
SukaSuka