[Travelling] Korea Day 4: Nandaemun Traditional Market, Lotte World, dan Ajeuma Style
Nandaemun Traditional Market
Hari keempat Saya dan Istri memulai perjalan kami dengan mengunjungi pasar tradisional di Korea yang sangat terkenal yakni Nandaemun Market. Di sini suasanya lebih ke pasar tradisional karena banyak pedagang yang menjual dagangan dengan menggunakan tenda-tenda, toko-toko kecil, dan sejenisnya. Nandaemun berbeda dengan Myeongdong yang isinya toko-toko besar dengan brand ternama, di sini lebih banyak barang-barang produksi lokal. Di sini produk yang dijual cukup beragam, mulai dari makanan basah hingga ke produk tekstil. Harganya pun jauh lebih murah dibandingkan dengan barang-barang di Myeongdong. Di sini untuk oleh-oleh yang sama (misalkan gantungan kunci, tempelan kulkas, kipas, dll) harganya bisa lebih murah hingga 1.000-5.000 won per-item. Bahkan untuk T-Shirt saja di sini bisa didapatkan dengan harga hanya 2.000 won.
Yang aneh adalah saya berusaha mencari TShirt2 Kpop tapi susah sekali. Adanya poster, stiker, dan pernak-pernik kecil lainnya. TShirt saya hanya nemu Runningman, itu pun hanya logonya saja (plus nametag di belakang). Yang gambar orang-orangnya susah dicari. Padahal setaun yang lalu, saya dapet oleh-oleh TShirt Kpop dari teman saya yang dibeli di sini, tapi sekarang entah mengapa kok sudah tidak ada yang jual. Kami udah puterin habis tuh daerah perbajuan di Nandaemun.
Selain belanja oleh-oleh di sini, kami juga sekalian sarapan. Ada banyak sekali pilihan makanan di sana, tapi untuk berhati-hati tidak memakan makanan yang haram, kami memilih untuk membeli toast. Ibu yang jualnya tidak bisa bahasa Inggris, jadi kita harus pake bahasa tubuh dan sedikit melemparkan kata-kata dalam bahasa Inggris yang umum. Berbeda dengan penjual di Nandaemun yang bahkan ada yang bisa satu dua kata bahasa Indonesia. Hahaha kayaknya banyak orang Indo yang belanja di situ.
Lotte World
Di hari keempat ini kami memang berniat untuk menghabiskan hari di Lotte World. Jadi habis shalat Zuhur di hotel, kami langsung berangkat menuju Lotte World. Letaknya ada di Jamsil station Line 2 Exit 4. Dari subway langsung nyambung ke mallnya. Kami makan siang di Lotteria lalu keliling-keliling mallnya sebelum masuk ke dalem arena bermainnya. Kami ngincer diskon khusus untuk pengunjung yang masuk di atas jam 16.00. Biasa, anak diskonan, biar lebih murah ๐ hehehe.
Di mall ini penuh dengan barang branded ternama, jadi harganya memang selangit. Dan yang unik juga, di Korea ini topi super ngehits dan harganya juga selangit. Masak untuk sebuah topi kita harus keluar 20.000 won -_- itu pun yang paling murah dan lagi sale. Sisanya harganya luar biasa mahal. Emang kayaknya produk tekstil dan fashion di korea harganya selangit. Selesai muter-muter mallnya, jam 16.00 teng langsung beli tiket yang udah di diskon, seorangย jadi 26.000ย won (harga aslinya berapa lupa, hehehe, klo gak salah 34.000 ato 37.000 won). Abis beli tiket, kami masuk ke dalam area Lotte Worldnya. Sebelum main, kami naro tas dulu di loker yang disediakan oleh Lotte World. Cara pakainya juga canggih, kita masukin uang 1.000 won ke mesin, input nomer loker kita, terus baru deh bisa kekunci lokernya. Ngambilnya juga lewat mesin itu, masukin nomer lokernya, nanti klo ada denda bayar dulu dendanya, baru bisa dibuka pake kunci yang kita bawa.
Jadi Lotte World ini dibagi menjadi dua sektor, indoor dan outdoor. Kalau dari segi permainan-permainannya, yang outdoor untuk yang atraksi ekstrim seperti jet coaster, sedangkan yang indoor cenderung lebih santai. Isinya kurang lebih standar theme park lah yah, kalau di dufan ada halilintarnya, niagaranya, 3D theaternya, dan lain-lain. Dari sisi kualitas permainannya, menurut saya sih setara dufan cuma lebih kemaintain aja. Gak kayak Universal Studio Singapore yang atraksi2nya penuh dengan teknologi terbaru dan dirancang dengan sangat baik. Jadi sebetulnya gak keren-keren amat si Lotte World ini.
Kami seharian banyak menghabiskan waktu di permainan yang indoornya. Bahkan di sini juga ada lagi lah trick eye picture buat foto-foto. Hahaha kayaknya ini ngetrend banget yah di Korea. Kami di sini sampai malam, beli makan malem di dalem, abis itu langsung pulang. Tadinya mau ice skating sih sebelum main di Lotte Worldnya, tempat Iceskatingnya satu area dengan Lotte World, tapi gak jadi karena kayaknya kalau main itu juga, besok kami bakal hibernasi seharian karena terlalu capek :p Soalnya di itinerary, hari lima ini banyak jalannya. Hehehe
Ajeuma Style
Ini sebenernya agak-agak gak penting tapi merupakan sebuah fenomena yang menarik. Jadi kami perhatikan, anak-anak muda yang cewe di sini rata-rata rambutnya lurus, dandanannya modis, kakinya jenjang, dan sebagainya. Kemudian ketika kami perhatikan, ada juga style khusus yang dimiliki oleh ibu-ibu yang sudah berumur (disebut Ajeuma). Mereka selalu rambutnya keriting, menggunakan topi khas ajeuma, dan baju warna-warni. Rambut keriting itu ternyata pas kami cek, ada yang jual wig-nya. Jadi itu emang trend di sana, bukan genetis ketika usia muda rambutnya lurus pas tua jadi keriting. Hehehe topi ala ajeuma ini pun di nandaemun dijual banyak sekali.
Segini dulu travel report dari kunjungan ke Korea yang lalu. Semoga informasinya bermanfaat. Kalau butuh info lebih detil, silahkan tinggalkan komen atau mention saya saja yah di twitter @ardisaz. Tunggu postingan day 5 yang lebih seru lagi.
Some people play these activities for entertaining, many to relax and move their occasion as well
as a large amount of them enjoy just to get huge amounts of
money.
SukaSuka