Kalau kita melihat ada yang salah dengan sistem pelayanan publik atau pembangunan, selama ini kita hanya bisa ngomel atau mengeluh dalam hati karena memang tidak ada wadah untuk menyampaikan hal itu. Ke anggota DPR sebagai wakil rakyat? Ah rasanya tidak ada gunanya, sulit menemui mereka yang sedang asyik di dalam kursi empuk dan gedung ber-AC atau sedang asyik mengurusi partainya. Kalau kita tanya ke bidang terkait, pasti kita akan dilempar ke bagian laporan keluhan, lalu di lempar ke bagian lain, lalu laporan keluhan kita akan jadi debu saja. Akhirnya masyarakat kita menjadi frustasi dan antipati dengan sistem buruk yang sudah mengakar di birokrasi kita. Masyarakat butuh akses direct kepada pemegang wewenang untuk bisa menegur dan membenahi sistem, tanpa perlu birokrasi yang ngejelimet.

Untungnya, saat ini UKP4 memberikan sebuah layanan yang diberi nama LAPOR. LAPOR adalah sistem informasi yang memberikan akses kepada siapapun untuk bisa menyampaikan keluhannya. Bentuk sistem LAPOR tidak hanya dalam wujud web based, tapi juga dalam wujud mobile Apps. Selain mobile apps, LAPOR juga hadir di media sosial seperti twitter @LAPOR_UKP4. Bayangkan betapa mudahnya kita ngetweet jika ada keluhan dan akan ditanggapi dan ditindaklanjuti dengan serius oleh UKP4. Konon gosipnya, pelayanan di sosial media ini akan bekerja sama dengan salah satu perusahaan teman saya, NoLimit, yang memang spesialis di dunia socmed agar bisa melakukan analisis dari sekian banyak tweet yang masuk dan menghasilkan output yang relevan sehingga langkah strategis dan taktis ke depannya bisa dirancang lebih baik lagi. Sebuah terobosan bukan? Akhirnya pemerintah bisa bergerak mengikuti perkembangan zaman dan tidak terkukung dengan metode konvensional yang hanya menghabiskan waktu dan biaya. Saya tidak heran UKP4 bisa membuat terobosan seperti ini karena di dalamnya terdiri dari orang-orang hebat, muda, idealis, dan cerdas. Ada dua orang teman yang saya kenal dan memiliki paradigma berpikir yang hebat yang turut berkontribusi terhadap sistem Lapor ini yakni teman SMP saya Dila dan teman Satu kampus saya PW. Dengan sampel dua orang ini, saya bisa membayangkan orang-orang yang ada di dalamnya pasti hebat-hebat semua juga 🙂

Jadi buat temen-temen yang ada keluhan dalam pelayanan publik, misalkan jalan rusak, polisi kerjanya gak bener, ada foreijder sembarangan, kantor pajak yang minta pungutan liar, dan masih banyak lainnya, temen-temen tinggal adukan saja selengkap-lengkapnya. Jalurnya bisa melalui web lapor.ukp.go.id, bisa download appsnya, bisa langsung mention twitternya, atau bisa SMS ke 1708 (diambil dari tanggal kemerdekaan kita, 17 agustus). Setelah itu, tim dari LAPOR akan melakukan verifikasi (agar bisa lolos verifikasi, laporkan sedetil mungkin). Setelah itu, tahapannya bisa dilihat di gambar di bawah 🙂

Saya ada masukan terkait dengan validasi laporan keluhan. Untuk menemukan laporan yang valid, dibutuhkan bukti yang kuat. Oleh karena itu, lebih baik disediakan fitur untuk memasukan rekaman video atau suara atau gambar dari tindakan yang akan dilaporkan sehingga bukti terhadap penyelewengan tersebut bisa semakin kuat (bukan sembarang laporan) dan oknum terkait yang melanggar bisa langsung diproses yang berwajib. Lalu, sistem ini bisa juga dijadikan call center untuk berbagai kejadian yang terjadi di masyarakat dan langsung terhubung dengan pihak yang berwenang. Kalau di Amerika, ini seperti 911-nya. Jadi misalkan kita melihat ada pengemudi motor yang tidak makai helm, kita tinggal rekam, upload ke server polisi, dan polisi akan langsung mencatat entah itu SIM atau KTP orang tersebut atau Nopol motor tersebut untuk diproses secara hukum. Banyak pengembangan menarik yang bisa kita lakukan dari sistem ini 🙂 Yang pasti, saya melihat sistem LAPOR ini adalah inovasi yang luar biasa (asalkan bisa tetap konsisten, tanggap, dan transparan). Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua dan sosialisasi sistem ini bisa berlangsung dengan baik agar setiap lapisan masyarakat bisa mengakses LAPOR_UKP4 ini 🙂 Proud of you