Tinggal hitungan beberapa hari lagi, resmi sudah saya lepas dari cap “mahasiswa” di kampus gajah ini. Beberapa kali saya ke kampus belakangan ini, kampus lagi ramai-ramainya osjur dan diklat. Saya jadi ingin flashback perjalanan saya sebagai mahasiswa di kampus gajah. Tapi biar gak kepanjangan, saya potong-potong dari tingkat 1 sampai tingkat 4 saja yah.

Langkah awal kita masuk ITB adalah INKM/PROKM/OSKM atau ospek ITB. Jadi selama seminggu, kita akan mendapatkan berbagai materi tentang dunia kampus mulai dari aktivitas akademik hingga aktivitas lainnya. Proses INKM ini ada versi dosen dan versi mahasiswa. Yang versi dosen biasanya bentuknya seminar atau di dalam kelas sedangkan yang versi mahasiswa di lapangan. Di INKM ini saya bertemu dengan kelompok 12, donut, yang berisi sekitar 20an mahasiswa baru ITB dari berbagai jurusan. Hal yang paling penting dan berkesan dari acara INKM ini kalau menurut saya adalah perkenalan dengan teman-teman lintas jurusan. Sampai sekarang ada yang masih sering berhubungan ada juga yang sudah tidak terdengar kabarnya. Hehehe. Lalu bagian yang tidak kalah penting dari INKM adalah OHU, atau pengenalan unit kegiatan mahasiswa yang ada di ITB. Di sana kita bisa mendaftarkan diri ke berbagai unit kegiatan yang kita inginkan. Saya ingat waktu itu saya daftar unit selam Nautika, unit panahan Pasopati, unit agama Gamais, dan unit diskusi Tiben. Namun yang saya benar-benar aktif hanya unit selam Nautika 🙂

Setelah melewati proses INKM dan OHU, akhirnya saya masuk ke zona TPB (tahap persiapan bersama). Seluruh mahasiswa tingkat 1 akan mengulang kembali mata kuliah di SMA seperti fisika, kimia, kalkulus, dan mata kuliah lainnya. Jujur, ini adalah masa kuliah yang paling berat bagi saya. Tidak ada satupun di antara mata kuliah TPB yang saya sukai (kecuali bahasa inggris kelas presentasi dan Pengenalan Teknologi Informasi). Jadi saya bisa dibilang jatuh bangun di TPB ini, bahkan saya harus masih les tambahan tiap malam di daerah gatot subroto agar bisa mengejar kuliah TPB. Bukan hanya itu, TPB itu tiap hari kuliah jam 7 pagi -_-“, kuliah pagi merupakan tantangan tersendiri bagi saya. hehehe. Intinya, karena kesibukan di TPB ini, saya kurang aktif di kampus, hanya aktif di unit selam Nautika saja.

Satu-satunya kegiatan kemahasiswaan yang saya ingat hanyalah acara buka bareng STEI 2008. Rasanya itu juga bukan acara kemahasiswaan banget sih yah, lebih ke acara kekeluargaan (kefakultasan). Tapi lumayan, di sana saya menjadi koordinator divisi dokumentasi dan bekerja bersama teman-teman lintas kelas untuk mengorganisir acara kekeluargaan ini.

Nah, nanti baru mulai aktif di kemahasiswaan baru di tingkat 2. Mulai dari ospek fakultas, ospek jurusan, hingga aktivitas di kemahasiswaan terpusat. Di postingan berikutnya saya akan bercerita lebih banyak tentang “petualangan” di tingkat 2 yang menyenangkan 🙂