Dua Hari Menjadi Model

gambar diambil dari http://www.deeper-roots.co.uk
Hari Jumat (18-11-2011) dan Sabtu (19-11-2011) saya berasa menjadi model seperti Nicholas Saputra. Saya dijadwalkan sesi pemotretan oleh Nokia Asia Pasifik untuk developer profile dan sesi video making untuk temple rush buatan Arsanesia oleh Nokia Indonesia. Hasil dari developer profile ini akan dipampang di website nokia secara wordwide dimana terdapat dua sampai tiga profile developer dari tiap negara. Dari Indonesia yang berkesempatan mengisi spot tersebut selain saya adalah Agate Studio dan juga Elasitas. Kemudian video temple rush merupakan salah satu bentuk support dari Nokia Indonesia terhadap karya dari developer lokal.
Untuk sesi pemotretan, saya sudah berkoordinasi dari fotografer yang berasal dari singapore semenjak dua minggu sebelum hari H. Saya cukup merasa kaget karena saya mendapatkan beberapa pertanyaan yang akan menggambarkan fashion style saya. Salah satu contoh pertanyaannya adalah, “sebutkan nama aktor dan film yang ia perankan yang menggambarkan selera berpakaian anda”. Ada beberapa butir pertanyaan sejenis itu yang ditanyakan agar mereka bisa menentukan tema dan pakaian yang sebaiknya saya kenakan pada sesi pemotretan. Akhirnya, H-1, pihak yang akan memfoto saya dan juga perwakilan dari Nokia Indonesia bertemu dengan saya di Kampus untuk survey lokasi dan briefing singkat. Akhirnya ditentukanlah lokasi pemotretan yakni di lab winner, di taman antara labtek VIII dengan labtek VII, di depan intel, di lorong labtek VIII, di aula barat, dan di sawah (daerah kampung padi, cisitu). Saya diminta untuk sudah siap di ITB pada pukul 7.30 WIB, sangat pagi sekali dikarenakan hari Jumat itu juga akan dilakukan pemotretan untuk Agate dan juga Elasitas.
Akhirnya tiba hari Jumat, saya sudah di kampus dari pukul 07.30 dengan membawa berbagai set pakaian dan membawa gitar listrik saya (digunakan sebagai properti). Sesi foto dilakukan di sekitar kampus ITB dan berjalan dengan lancar. Kameramennya menggunakan dua kamera yang dipakai bergantian dan berbagai jenis lensa yang saya tidak mengerti gunanya untuk apa. Oh ya, mereka sangat terkesan dengan suasana di kampus ITB yang sejuk dan asri. Kemudian pukul 09.00 saya berganti pakaian dan menuju kampung padi. Saya baru tahu klo di Cisitu ada sawah. Akhirnya dilakukan sesi pemotretan di sana hingga mendekati pukul 10.00. Setelah itu mereka langsung menuju Agate dan saya kembali ke kampus karena sorenya akan dilakukan video making oleh Nokia Indonesia.
Untuk proses pembuatan video, satu bulan sebelumnya saya sudah diminta untuk menyerahkan deskripsi apps dari temple rush serta beberapa screenshotnya. Ternyata, karena temple rush mengambil cerita prambanan, mereka sampai mengambil gambar langsung di prambanan untuk mempersiapkan video kali ini (luar biasa niatnya). Pukul 17.30 tiga orang kru kameramen sudah datang ke ITB dan saya langsung undang ke lab winner tempat kami biasa bekerja. Di sana, saya dan hazki diwawancara. Proses wawancara ini bisa dibilang cukup sulit, karena walaupun kami sudah diberitahukan pertanyaannya, tapi ketika proses take, rasanya sulit untuk mengeluarkan kata-kata yang ada di kepala dengan mudah. Beberapa kali kami harus take ulang karena ada kata-kata yang harusnya tidak boleh terucap atau ada kata-kata yang salah ucap. Akhirnya pukul 19.00 kami sudah selesai pengambilan gambar sesi pertama. Besok paginya, jam 07.00 kami harus sudah di kampus untuk memulai sesi dua. Pada sesi dua ini, kami melakukan time lap di depan gerbang ITB, jadi harus diam dalam pose yang sama sampai dengan kurang lebih 1 menit. Lalu melakukan adegan berjalan ke dalam ITB, ngobrol-ngobrol, bermain, dan lain sebagainya bersama-sama. Akhirnya sekitar pukul 09.00, selesai sudah semua proses pengambilan gambar tersebut.
Dua hal tersebut merupakan sebuah pengalaman yang baru dan menyenangkan bagi saya. Walaupun tidak jago bergaya di depan kamera ataupun memilih pakaian yang oke untuk sesi foto, asalkan fotografernya sehebat ini, foto saya pun jadi bagus. Dan walaupun saya tidak bisa akting, tapi saya bersama teman-teman arsanesia berusaha untuk membuat pengambilan gambar tersebut senatural mungkin :p hehehe… Tidak sabar menantikan hasil dari sesi foto dan pembuatan video tersebut.
Tinggalkan Balasan