My Journal

Sejarah Handphone Saya

Yak, sebagai sequel dari postingan saya sebelumnya, kali ini saya ingin menceritakan sejarah handphone yang pernah saya gunakan.

Samsung seri jadul ini adalah handphone pertama saya (kurang lebih kelas 6 SD). Ini merupakan HP lengseran dari Ibu saya yang dikala itu saya sudah mulai (sok) gaul pakai handphone padahal jaman itu hanya 2 orang teman saya yang juga sudah memiliki handphone. Tidak begitu lama saya menggunakan handphone ini karena ada model lain yang sebenarnya saya inginkan.

Nokia 8850 ini saya miliki (masih di kelas 6 SD) sebagai hadiah ulang tahun. Alasan saya meminta HP ini cukup unik, yaitu karena salah satu tokoh di Meteor Garden ada yang menggunakan tipe ini dan saya pikir memang modelnya keren (korban film taiwan).

Nokia 3530 menjadi pengganti HP saya yang lama karena ternyata walaupun modelnya bagus, tapi ringkih dan tidak tahan lama (ini sekitar akhir kelas 1 SMP). HP ini sering sekali saya ganti-ganti casingnya dan disaat itu ringtone polyphonic dan layar warna sangat keren sekali. Hehe.. HP ini cukup awet dan dulu saya gunakan casing depan berwarna merah, casing belakang berwarna hijau, dan HP ini paling sering saya lempar-tengkap just for fun -__-”

Samsung D500 selama saya SMA, sebetulnya HP tidak begitu diperlukan (atau lebih tepatnya dilarang untuk dibawa). Namun saya terpaksa harus ganti HP karena Nokia xx saya tersebut kena razia di asrama dan harus disita (bersama laptop saya juga). Padahal biasanya saya letakan di koper dan saya kunci, hanya satu kali itu saja saya tidak mengkunci, HANYA SATU KALI ITU SAJA. Namun di hari yang sial itu, terjadilah razia besar-besaran di asrama dan ketika saya kembali ke asrama koper saya sudah kosong. Sedangkan teman saya yang menaruh laptopnya di atas kasur dan hanya setengah tertutupi selimut tidak diambil 😦 .

Xperia X1 adalah HP saya berikutnya (sekitar tingkat 2). Pembelian HP ini cukup rumit karena awalnya saya pesan di teman untuk impor dari singapure agar lebih murah. Namun ternyata prosesnya berjalan lama sekali. Penjual di singapure memberikan banyak sekali alasan yang menunda HP tersebut sampai di tangan saya. Mulai dari Uangnya belum diterima, ada masalah di pajak, lagi di luar negeri (ya iyalah), pengirimannya salah kirim, dan lain sebagainya (padahal uang sudah dikirim). Akhirnya teman saya tidak enak kepada saya dan menanggung uang tersebut sendiri untuk dikembalikan kepada saya. Akhirnya saya beli sendiri di Bandung dengan harga lebih mahal 450rb dari harga blackmarketnya. Saya cukup senang dengan HP ini karena bisa dikostumisasi sesuka hati dan ada komunitas pengembangnya tersendiri di Indonesia. Namun sayang OS winmo sudah tidak dikembangkan lagi oleh microsoft.

Nokia N8 adalah HP yang saat ini saya gunakan. Walaupun bukan HP impian saya (karena sebenarnya ngincer Android), tapi karena dikasih gratis oleh NOKIA siapa yang menolak. Apalagi secara spesifikasi N8 juga tidak jelek kok, malah menurut saya cukup bagus. Apalagi sekarang saya sedang mendevelop aplikasi mobile untuk Nokia, jadi yah sekalian untuk tester juga.

Untuk HP berikutnya, hmm… karena sekarang spesifikasi HP berkembang dengan cepat, jadi yah liat situasi nanti saja. Yang pasti klo bisa punya lengkap dari semua platform (mulai dari Andorid, iOS, WP7, hingga hp china). Tentu ini untuk keperluan development loh :p

About Adam Ardisasmita (1309 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

1 Comment on Sejarah Handphone Saya

  1. duh saya inget nokia 3530.. dulu suka pinjem temen :))

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: