My Journal

Kampus Ku Bukan Rumah Ku Lagi

Bagaikan diusir dari rumah sendiri, kampus terasa sepi belakangan ini. Dahulu kami membanggakan pelangi yang tak pernah berhenti mewarnai kampus sepanjang hari dari gerbang depan ITB hingga gerbang belakang ITB. Dimana aktifitas, kreatifitas, dan karya mahasiswa dari berbagai elemen kampus tak henti-hentinya memeriahkan kemahasiswaan di ITB. Apa gerangan penyebab bisunya kampus saat ini?

Sebuah unit baru saja berdiri di ITB. Namanya adalah UPT Keaman, kesehatan, dan Keselamatan Lingkungan Kerja (K3L). Jika kita perhatikan, poster, spanduk, dan himbauan terkait keamanan, kesehatan, keselamatan kerja bertebaran di sudut kampus. Sebuah langkah maju yang positif dimana kampus sudah mulai memperhatikan dan menjaga segala aktifitas dari para penghuni kampus ini. Namun seiring berjalannya waktu, kalimat persuasif yang bersifat prefentif ini semakin berkembang menjadi tindakan tegas yang cenderung otoriter. Dengan latar belakang unsur keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja, munculah sebuah standar prosedur operasi yang diterbitkan unit baru ini. Kebijakan-kebijakan baru lahir tanpa sepengetahuan massa kampus dan unit lain yang terkait karena terbukti pada aturan yang diterbitkan tersebut pihak yang mengetahui dan bertanggung jawab hanya satu, yaitu unit itu sendiri. Merupakan sebuah kejanggalan juga melihat bahwa sebuah unit pelaksana bisa mengeluarkan kebijakan seperti ini.

Kebijakan baru tersebut telah mencederai kemahasiswaan kita dan menutup ruang gerak mahasiswa. Beberapa kasus yang terjadi adalah rusaknya kerjasama antara unit paduan suara mahasiswa dengan salah satu media televisi yang akan mempublikasikan acara festifal paduan suara mereka. Lalu banyak sekali keluhan dari unit kegiatan mahasiswa yang sulit untuk berlatih karena dibatasinya waktu latihan dan juga ruang berlatih mereka. Bahkan seorang dosen terpaksa harus melakukan kegiatan wawancara dengan salah satu media massa di luar gerbang ITB karena terlilit permasalahan kebijakan baru ini. Kemudian yang paling meresahkan massa kampus adalah larangan untuk mahasiswa berkegiatan tanpa terlebih dahulu membuat surat izin kegiatan. Hal ini menurut mahasiswa sangatlah tidak rasional ketika mahasiswa ingin berkumpul, berdiskusi, belajar bersama, dan melakukan aktifitas lainnya di kampus ini namun harus meminta izin terlebih dahulu. Bahkan salah seorang petugas keamanan di ITB pun berkomentar ketika ia mendapat perintah untuk membubarkan kegiatan di salah satu campus center. Ia berkata “Buat apa ada Campus Center, mahasiswa mau berkembang malah kita larang”. Akhirnya baik itu pihak mahasiswa maupun rektorat mulai angkat bicara dan membicarakan perihal unit baru ini.

Majelis Wali Amanat wakil dari mahasiswa (MWA-M) mulai menginisiasi penarikan aspirasi mahasiswa. Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung juga melakukan aksi sebagai bentuk keprihatinan mereka dan juga bentuk penolakan terhadap kebijakan yang dibuat oleh K3L. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari rektorat ataupun K3L terkait masalah ini. Namun dari hasil rapat antara pihak mahasiswa, K3L, dan unit-unit terkait, diputuskan bahwa K3L sama sekali tidak memiliki hak untuk membatasi atau menghentikan kegiatan mahasiswa apabila sudah disetujui oleh Lembaga Kemahasiswaan (LK).

Semoga dengan keputusan tersebut mahasiswa bisa kembali berkreasi dan beraktivitas dengam aman, sehat, dan selamat. Dan semoga K3L juga dapat menjalankan perannya dengan baik untuk menjaga aktivitas yang berlangsung di kampus kita dengan baik dan juga sinergis.

About Adam Ardisasmita (1309 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

4 Comments on Kampus Ku Bukan Rumah Ku Lagi

  1. K3L memang menindas kreatifitas mahasiswa,, serba gak boleh

    Suka

  2. wah,,, depan lss nih,,, πŸ™‚

    Suka

  3. We’re a gaggle of olunteers and starting a brand new scheme in our community.

    Your website provided us with helpful info to wotk on.
    You’ve performed a formidable job and our entiure community might
    be grateful to you.

    Suka

  4. So if you know what suits you and makes you feel
    and look comfortable, you have cracked the code for looking
    stylish. That procuring spot is certainly consumer’s heaven with retail outlets standing up in the course
    of bouquets in addition to lane performing artists. Even if you
    focus on a totally relaxed overall look, combine for just a
    additional attractive, edgy casual.

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: