Apple Air Tag, Solusi Bagi Kamu Yang Suka Lupa Taruh Barang
Pas mau keluar rumah, lupa naro kunci mobil dimana? Udah sampai tempat tujuan, lupa bawa dompet? Atau pernah ngalamin turun dari pesawat, mau mau ambil koper, gak muncul-muncul dan gak jelas ada dimana kopernya? Apple AirTag kini hadir menjadi solusi dari pemasalahan tersebut. Yang mana permasalahan di atas itu adalah kasus nyata semua yang pernah terjadi pada saya. Saya emang orang yang gampang lupaan, jadi kejadian-kejadian kayak gini berulang cukup sering.
Apple AirTag merupakan sebuah kepingan kecil yang mampu memberikan informasi dimana benda itu berada. Dia tidak menggunakan teknologi GPS, tapi menggunakan sebuah frekuensi berdaya rendah yang mampu dibaca oleh berbagai Apple devices yang ada di sekitarnya. Apple-apple device baik itu iPhone, iPad, Apple Watch, Macbook, iMac, atau jaringan apapun yang ada di sekitar AirTag akan mengirimkan data ke server Apple informasi bahwa ada Apple AirTag di dekatnya. Data itulah yang nanti secara anonim akan dikirimkan ke handphone kita untuk memberi tahu lokasi AirTag kita berada. Jadi ini bener-bener ilmu magic nya Apple aja untuk bisa bikin geo locator tanpa perlu GPS karena device Apple saat ini tersebar dimana-mana.
Gimana klo AirTag kita berada di daerah yang gak ada Apple device nya? Yaudah gak bisa kebaca. Tapi mungkin yang keliatan adalah posisi terakhir dari AirTag kita sebelum akhirnya berada di daerah yang tanpa Apple device sama sekali. Dalam konteks untuk kasus “lupa taruh dimana” dan “ketinggalan,” itu sudah pasti 100% berfungsi karena untuk kasus lupa dimana, artinya AirTag itu berada dalam lingkungan sekitar kita berada dan bisa diping saja AirTag nya untuk bisa membunyikan suara. Terus kalau kasus ketinggalan, ketika AirTag itu berada jauh dari jangkauan iPhone kita selama beberapa waktu, maka akan muncul pop up notifikasi bahwa item tersebut sudah tidak bersama kita lagi. Dan untuk kasus ngetrack bagasi kita ada di bandara mana, airport harusnya merupakan salah satu daerah yang banyak sekali pengguna Apple devicenya, jadi pasti bisa terbaca.
Kekurangannya AirTag itu lebih di batrenya sih. Dia bukan pakai rechargable battery, tapi pakai batre koin CR2032 yang pipih. Durasinya bisa 1 tahun lebih untuk sekali penggunaan batre. Agak ribet aja sih di jaman sekarang musti nyetok batre. Tapi ya karena itu design decisionnya Apple, yasudah. Yang penting kapasitas batre CR2032 dan AirTag ini sudah aman untuk dimasukan ke dalam checked baggage. Jadi kita bisa naro AirTag langsung di dalam koper aja untuk nanti bisa ngecek dimana lokasi koper kita.
Kalau saya, AirTag saya letakan di beberapa benda yang sering saya bawa-bawa seperti dompet, kunci mobil, dan tas. Saya juga letakan AirTag di tas anak saya, jadi bisa di track kalau lagi di sekolah atau di school bus atau lagi di mall kepisah gitu. Selain itu saya juga taro AirTag di koper juga. So far sih sangat bermanfaat bagi saya yah yang suka lupaan gini π
Tinggalkan Balasan