Era kejayaan Sushi Tei yang mendominasi market sushi di mall-mall sudah semakin tenggelam seiring lahirnya chain sushi baru seperti Genki Sushi, Sushi Matsu, Sushi Hiro, dan lain-lain. Salah satu yang ekspansinya terbilang cukup masif belakangan ini adalah Sushi Hiro. Yang awalnya saya harus ke Jakarta seperti ke Senayan City atau Neo Soho untuk bisa makan di Sushi Hiro, kini di area Tangsel sudah ada cabangnya.

Sushi Hiro memiliki menu Sushi yang lebih variatif dan cenderung lebih fresh untuk salmonnya dibandingkan chain-chain Sushi komersil di mall-mall lainnya. Memang Salmon Sushi nya enak, tapi yang aneh, justru bagi saya yang outsanding dari Sushi Hiro adalah menu dagingnya. Yup. Restoran Sushi tapi menu rekomendasinya justru daging hehehe.

Kalau mau coba set menu yang ada samon dan dagingnya, kamu bisa beli “Hiro Aburi Sushi” yang disajikan dalam tempat sushi berbentuk tangga yang ikonik dari Sushi Hiro. Tapi kalau mau maksimal cobain dagingnya, kamu bisa pilih Aburi Beef Kagoshima yang merupakan lembaran daging tipis di atas rice ball. Tapi klo menu andalan saya dan istri jika lagi laper adalah Ultimate Truffle Gyudon, campuran nasi dengan daging yang di atasnya ada telur setengah matangnya. Nasi dan lauk2nya diaduk rata, lalu kita bisa rasakan melelehnya daging dengan nasi dan campuran telur di dalamnya. Menu terbaik deh.

Selain itu, beberapa menu yang menurut saya juga menarik untuk kamu coba adalah Gyu Enoki Roll, jamur yang digulung daging yang lembut. Atau kamu juga bisa Zaru Chasoba, mie udon yang disajikan dalam temperatur yang dingin. Kalau mie kan biasanya anget yah, klo yang ini di bawahnya dikasih es batu biar adem.

So far, saya melihat positioning Sushi Hiro kalau dicompare sama yang lain cenderung yang diangka lebih premium yah. Harga menu-menunya sedikit lebih mahal daripada chain sushi komersil di mall-mall lainnya. Tapi memang yang mereka jual adalah Sushi yang fresh, menu yang variatif, dan ambient suasana resto yang menurut saya cukup nyaman.