Saya selama ini menggunakan ipad pro untuk mencatat. Saya tipikal orang visual, jadi klo belajar, harus sambil ditulis. Dulu sebelum ada ipad, saya pakai pulpen dengan empat warna untuk mencatat. Begitu ada iPad, jadi mudah sekali workflow mencatat secara digital. Saya pakai GoodNote untuk mencatat selama ini. Tapi karena pandemi, ipad saya jadi lebih sering dipakai sama anak saya. Demi menjaga iPadnya, saya ganti cover keyboardnya dengan yang bahan lebih tebal agar tidak kebanting-banting dan saya lepas Apple Pencil dari magnetic strip di iPadnya biar pencilnya gak kelepas terus hilang.

Pandemi kan udah berjalan dari bulan maret yah. Nah, kira-kira 4-5 bulan si pencil itu disimpen di lemari. Pas saya mau pakai untuk kebutuhan mencatat, kok tidak bisa dipakai. Tidak mau ngecharge. Saya coba kontak Apple Care, mereka juga gak punya jawabannya. Sampai akhirnya saya nemu di forum bahwa batre yang ada di dalam Apple Pencil itu sangat kecil kapasitasnya. Sehingga jika terlalu lama tidak dicharge, zat kimia di batre tersebut akan rusak dan Apple Pencil akan rusak secara permanen.

Waduh, kenapa gak ada informasi itu sebelumnya di produknya. “Selalu charge Apple Pencil Mu!”. Saya bahkan sampai coba trick untuk kickstart batre yang rusak dengan cara memanaskan batrenya pakai hairdryer, eh masih gak bisa juga ngecharge. Coba ke apple center, dia bilang gak bisa service aksesoris. Padahal tinggal ganti batre aja loh. Yasudah sekarang saya ikhlaskan saja si Apple Pencil itu dan kembali mencatat pakai cara manual, pen and paper. Selama masih WFH dan PJJ, iPad masih bakal sering dipakai anak, jadi gak usah beli Apple Pencil baru dulu.

Ingat yah temen-temen yang pakai ipad pro, selalu charge Apple Pencil mu!