Menyiapkan Materi Presentasi

gambar diambil dari webvideoforbusinesses.com
Beberapa waktu ke belakang ini saya mendapat undangan untuk mengisi materi di beberapa tempat. Sebagian besar sih terkait dunia mobile, teknologi, dan startup, walaupun ada beberapa undangan juga yang meminta saya mengisi tentang budaya atau tentang sosial. Selama masih beririsan dengan bidang saya, saya akan menyanggupinya. Kalau memang saya bukan ahli di bidangnya, khawatir tidak mampu mempersiapkan materi dengan baik (walaupun saya selalu melakukan research mendalam sebelum menyampaikan presentasi). Memang jujur saja, ilmu dan pengalaman saya memang belum banyak untuk bisa membawakan materi dengan baik. Untuk itu saya harus research, nanya-nanya orang yang sudah lebih berpengalaman, dan sebagainya demi menguasai materi dengan baik. Karena pada dasarnya saya senang berbagi, senang share pengetahuan, dan senang jika bisa menginspirasi orang banyak :’)
Saya jarang menggunakan slide yang sama jika ingin mengisi suatu materi, bahkan jika topik yang diminta sama. Ada beberapa hal yang saya pertimbangkan. Yang pertama adalah informasi atau data harus selalu fresh, jangan sampai menggunakan data yang sudah tertinggal atau tidak terpakai lagi. Yang kedua adalah faktor target audience. Kalau pendengar saya spesifik hanya untuk komunitas tertentu, atau hanya untuk mahasiswa di kampus tertentu, atau untuk umum, tentu berbeda cara pembawaannya. Lalu jumlah estimasi juga berpengaruh. Ada metode-metode yang bisa dipakai jika audiencenya sedikit ada yang hanya bisa efektif kalau audiencenya banyak. Lalu faktor lainnya adalah kesiapan teknis acara. Ada acara yang menyediakan infocus saja, ada yang menyediakan audio juga, dsb. Biasanya saya suka memastikan apa saja yang disediakan oleh panitia sehingga saya bisa menyesuaikan.
Kemudian biasanya saya melakukan research terlebih dahulu dan menyiapkan materi yang sesuai dengan audience. Oleh karena itu, menurut saya, Term of Reference (TOR) itu wajib hukumnya untuk dikirimkan jauh-jauh hari. Setelat-telatnya H-7 TOR sudah ada di email saya. Sempat beberapa kali diundang acara dengan TOR yang tidak lengkap atau TOR yang telat juga, rasanya ada ketidakpuasan karena harusnya saya bisa memberikan materi lebih maksimal dari itu. Tapi saya mengerti juga keterbatasan dari panitia yang sebagian besar juga mahasiswa kalau ada hal-hal yang tidak dipersiapkan dengan matang dengan pengisi materi. Saya juga pernah mengurus suatu acara dan tahu bagaimana rasanya mempersiapkan sebuah kegiatan kok, jadi santai aja :p. Namun sebisa mungkin belajar dari pengalaman untuk terus mempersiapkan TOR dengan baik.
Biasanya yang saya butuhkan dari TOR adalah nama acara, latar belakang acara, topik yang diminta untuk saya bawakan, harapan capaian materi yang ingin disampaikan, sedikit acuan tentang materi tersebut, waktu dan tempat pelaksanaan, lalu ada beberapa hal tambahan yang saya butuhkan adalah jumlah audiencenya, tipe audiencenya (usia, pekerjaan, latar belakang, dll), kemudian siapa saja pengisi materi dalam rangkaian acara tersebut dan apa yang dibawakan (biar tidak beririsan atau redundan materinya), dan paling fasilitas apa saja yang tersedia (infocus, laptop, ato dukunga kabel audio, dll).
Yang pasti, saya masih dan akan terus belajar bagaimana untuk bisa menguasai panggung, berkomunikasi dengan auidence, dan pastinya menyiapkan materi presentasi dengan baik. Semoga dibalik masih minimnya pengalaman saya, saya tetap bisa memberikan materi dengan baik, membawakan presentasi yang menghibur, juga bisa menginspirasi banyak orang π
Tinggalkan Balasan