My Journal

Baca eBook Tidak Pakai Pegel dengan Amazon Kindle Voyage

Saya pribadi bukan orang yang hobi baca buku sih, tapi bukan berarti saya tidak suka membaca. Saya tiap pagi selalu memulai hari dengan membaca berbagai update tentang dunia teknologi dan game serta berita terikini. Tapi itu hanya untuk berita ringan aja dan update via internet saja. Kalau baca buku seperti novel, biografi, dan lain-lain saya juga senang, tapi buat orang yang seneng dengan hal yang praktis dan compact, bawa-bawa buku dalam bentuk fisik udah gak relevan lagi.

Untuk urusan membaca buku, saya sendiri prefer membaca ebook dibandingkan buku aslinya. Apalagi kalau bahasa Inggris, dengan bentuk eBook saya bisa dengan mudah nyari translate klo ada kata-kata yang tidak saya mengerti. Biasanya saya pakai iPad untuk media saya membaca eBook. Namun membaca di iPad lama-lama membuat mata capek dan beratnya iPad bikin pegel juga.

Amazon memiliki produk eBook reader yang dinamai Kindle. Belum lama ini, Amazon merilis Kindle versi terbaru yakni Amazon Kindle Voyage. Mungkin bagi yang belum paham, akan mencoba membandingkan Kindle dengan iPad atau tablet lainnya. Namun Kindle ini bukanlah tablet, dia tidak bisa untuk melakukan aktivitas lain selain membaca eBook. Kemudian pertanyaan berikutnya, kalau gitu kenapa musti beli Kindle kalau di iPad fungsinya lebih lengkap? Ini adalah beberapa opini saya terkait eBook reader Amazon Kindle Voyage.

Kelebihan

Satu keunggulan utamanya adalah baca di Kindle ini gak bakalan pegel di mata. Beda dengan tablet yang cahayanya dipantulkan dari layar ke mata, Kindle ini menggunakan lampu yang disorot ke layar sehingga mata kita gak akan capek kalau baca lama-lama. Udah gitu, Kindle Voyage juga punya fitur khusus untuk mengatur contrast mengikuti cahaya di sekitar kita sehingga mau itu lagi silau atau gelap, kita akan tetap nyaman membaca. Ini adalah kelebihan utama yang membuat orang memilih untuk membaca menggunakan Kindle.

Selain itu, untuk travelling Kindle lebih cocok sebagai teman bacaan. Batrenya kuat berminggu-minggu dalam sekali ngecharge. Jadi emang Kindle ini kita posisikan sebagai pengganti buku kita yang bisa kita akses dengan mudah. Ukurannya yang kecil cuma 6,5″ x 4,5″ bikin kita juga nyaman kalau mau baca pakai satu tangan. Layarnya touchscreen, kalau mau ganti halaman bisa di layar itu, atau ada tombol khusus di Kindle Voyage yang berada di sisi kiri dan kanan layar yang bisa kita pencet untuk mengganti halaman buku kita.

Lalu kelebihan yang super lagi adalah adanya fitur layanan yang namanya Kindle Unlimited. Dengan layanan itu, kita cukup membayar 9.99 dolar perbulan dan bisa baca buku sepuasnya di Amazon. Ada sekitar 700.000 judul buku yang bisa kita nikmati dengan harga segitu. Buat yang sangat hobi baca dan sebulan bisa ngabisin banyak buku, rasanya harga segitu jauh lebih murah dibandingkan buku yang harus dibeli tiap bulannya.

Kekurangan

Selain kelebihan itu, Kindle Amazon Voyage punya beberapa kekurangan. Contohnya adalah untuk ebook reader saja, dengan spec minimum (tidak ada fasilitas 3G, hanya Wifi), harganya sudah 199 dolar (plus ada iklan di dalamnya). Hitugannya kemahalan buat ebook reader doang sih. Ada versi di bawah itu, Kindle Paperwhite dengan harga 119 dolar dan yang di bawah itu lagi dengan harga 79 dolar.

Lalu kekurangan keduanya adalah layarnya yang masih monokrom. Ini emang drawback demi menjaga batre bisa tahan lama sih. Lagian kalau baca kan sebagian besar tulisan dan hitam putih, jadi sebenernya layar monochrome gak masalah. Sayangnya, saya juga beberapa kali membaca buku digital yang membutuhkan ilustrasi dalam format berwarna (walaupun tidak sering).

Dan yang terakhir adalah lack of software. Jika dibandingkan dengan iPad, experience membaca di Kindle dengan di ipad sangat jauh. iPad memberikan experience yang sangat interaktif. Fitur-fitur dasar dari ebook reader cukup lengkap sih di Kindle, seperti bookmarked, bikin note, nge-X Ray konten di dalamnya biar tau gambaran besar buku ini, dan lain-lain. Ya tapi memang ketika menggunakan Kindle, secara usability tujuan utama untuk membaca buku tercapai sih. Dan lagi hal ini bisa menjadi poin plus juga, yakni membaca tanpa distraksi entah itu dari SMS, notif game, dan lain-lain.


Dari hasil review tersebut, saya rasa Kindle ini sangat cocok bagi mereka yang hobi banget baca ebook, kalau baca bisa lama banget, dan belum punya tablet. Kalau udah punya tablet kayak sana, bakal jadi redundan kemana-mana bawa dua tablet. Kecuali kalau memang hobi bawa buku, jadi tablet dan buku/kindle dianggap entitas yang berbeda. Saya pribadi sih kalau saat ini kebutuhan membaca masih bisa dipenuhi oleh iPad (dengan kekurangan mata cepet pegel dan berat), tapi saya sih mau juga kalau ada kesempatan bisa megang barang ini. Nanti klo punya, saya bikin review lebih dalam tentang Kindle Amazon Voyage ini yah đŸ™‚ *sini klo ada yg mau donasi boleh*

Screen Shot 2014-09-28 at 12.04.38 AM

Screen Shot 2014-09-28 at 12.04.23 AM

About Adam Ardisasmita (1373 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

4 Comments on Baca eBook Tidak Pakai Pegel dengan Amazon Kindle Voyage

  1. Saya punya Kindle Paperwhite, dan sejauh ini sangat puas dengan kemampuannya sebagai eBook reader. Enak banget buat dibaca pas di bis menuju kantor. đŸ˜€ Sayangnya ngga bisa beli buku kalo dari Indonesia. đŸ˜¦ Mungkin bisa, tapi harus agak mengakali sistemnya supaya bisa beli buku dari luar. Akhirnya, saya malah banyak pakai buat baca paper. đŸ˜€

    Disukai oleh 1 orang

  2. Bisa kok beli buku kindle dari Indonesia. Caranya, untuk profil alamat, coba cantumkan alamat di UK atau di US.

    Suka

    • Selamat Sore,
      Saya newbie Kindle Paperwhite beli di UK dan kebetulan account Amazon UK say tidak mau menerima kartu kredit Indonesia. Dari info Sdr. Budi, tetap bisa membeli dengan alamat UK/US, nah apakah kartu kredit yang digunakan juga harus UK/US?
      Mohon info solusi untuk cara membeli buku saat di Jakarta nantinya đŸ˜¦

      Best,

      Suka

  3. Bayu Hendra Winata // 14/04/2016 pukul 3:44 pm // Balas

    Saya sudah beberapa kali beli menggunakan CC Indonesia (CIMB Niaga Syariah), dan tidak ada masalah. Alamat profil saya pun memakai alamat Indonesia.

    Suka

Tinggalkan komentar