My Journal

Apa Jadinya Ketika Ada iPhone Low Price?

Steve-Jobs-dates

Saya pernah membaca buku biografi Steve Jobs yang diluncurkan tak lama setelah dirinya meninggal dunia. Banyak orang yang sanksi Apple akan mampu bertahan sepeninggalan pemimpin Apple berjiwa eksentrik ini. Beliau merupakan sosok yang sangat central dalam pengembangan inovasi dan produk-produk Apple. Karakternya yang explosive dan control freak itu menjadi roda penggerak Apple dalam menghasilkan produk yang berkelas dan memiliki cita rasa.

Belakangan ini, santer sekali kabar akan munculnya iPhone versi murah dengan code name iPhone 5C. Berbagai bocoran foto ataupun fitur sudah (sepertinya sengaja) bermunculan di dunia maya. Saya ingat ada perkataan salah seorang teman saya yang merupakan fans Steve Job pasca sang CEO meninggal, “Ketika Apple mengeluarkan produk versi murah, maka saat itulah kehancuran Apple yang sesungguhnya.” Awalnya saya tidak mengerti alasannya hingga kemudian saya membaca buku biografi Steve Jobs.

Dahulu, pernah ada kejadian dimana Apple akan mengembangkan sebuah produk dengan nama Lisa. Saat itu, Steve Job yang berada di dalam tim pengembangannya bersebrangan pendapat dengan tim (oh ya, dia belum menjadi CEO saat itu). Lisa dirancang agar memiliki harga yang bisa diterima di pasar, walaupun harus menurunkan beberapa specnya. Alhasil, Steve Job memutuskan untuk memimpin sebuah tim lain, tim yang bisa ia kontrol untuk menciptakan produk sesuai dengan keinginan dia. Kemudian, ia membangun tim untuk mengerjakan product Mac. Berbeda dengan Lisa yang berusaha memberikan komputer dengan harga murah agar bisa dimiliki siapa saja, Mac diciptakan atas dasar seni dan cita rasa bagi penggunanya. Steve Jobs sangat memperhatikan berbagai hal detil dari produk tersebut, memastikan kualitasnya, serta pengalaman yang akan dirasakan oleh penggunanya, walaupun akan membuat harganya menjadi lebih mahal.

Lihat hasilnya, pada era kejayaan Steve Jobs, kita tidak mendengar lagi nama Lisa. Mac sukses mendobrak pasar dan menjadi standar baru dalam cita rasa berkomputer. Demikian dengan produk-produk lainnya seperti iPod, iPhone, dan iPad. Apple pada akhirnya tidak menjadi perusahaan yang memiliki persebaran perangkat terbanyak, tapi ia memiliki keuntungan terbanyak. Lebih dari itu, Apple mampu membangun sebuah rasa yang mendalam pada pengguna produk Apple sehingga melahirkan banyak fans yang super fanatik, bahkan dianggap sebagai sebuah religi. Hal inilah yang menjadi daya tarik dan diferensiasi Apple dari produk lainnya.

Kembali ke pernyataan teman saya tadi, melihat rumor iPhone 5C, apakah benar itu akan jadi tonggak kemunduran Apple diera pasca Steve Jobs? Rasanya memang hal tersebut masih misteri. Mungkin zaman berubah, persaingan berubah, dan perkembangan teknologi juga sudah berubah. Bisa jadi dengan adanya iPhone 5C, Apple malah kembali bangkit. Tapi bisa saja iPhone 5C akan menjadi pembunuh brand Apple yang sudah terkenal kualitas dan kapabilitasnya yang konsisten di setiap produknya. Bisa jadi iPhone 5C akan menghilangkan unsur exclusivity dan status sosial bagi pengguna iPhone. Yang pasti, bagi banyak pengamat teknologi, kesuksesan Apple akan sangat bergantung pada produk berikutnya yang akan Apple luncurkan. Banyak orang yang sudah gatel terhadap minimnya inovasi dari produk-produk Apple. Kita lihat, apa jadinya kalau produk berikutnya bukannya memberikan inovasi, malah memberikan produk yang berada di bawah kelasnya.

About Adam Ardisasmita (1373 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

2 Comments on Apa Jadinya Ketika Ada iPhone Low Price?

  1. Murahnya Apple itu bukan 1jt-2jt, paling-an masih 4-5 juta (which is murah dibandingin ipon yang 8 jt) =/

    Daripada itu, Apple bakal ancur kalo tahun ini gak ada iPad Mini Retina #eh

    Suka

  2. Biarkan tetap pada kelasnya, ga usah ikuti pangsa Cina yang murahan.
    Walaupun saya juga ga sanggup membelinya, saya hanya bisa memujanya bahwa produk Apple itu berkelas.
    😀

    Moga ga kayak BB yang gagal adaptasi, dulu BB merupakan terobosan yang membuat Symbian gulung tikar, namun karena minim inovasi mereka kini malah redup dengan tetap pada harga mahal dan spec nya itu itu saja.

    Saya percaya Apple tetap bisa bertahan 5 tahun ke depan. Kualitas ga bisa bohong

    Suka

Tinggalkan komentar