Penting Melakukan Market Research

gambar diambil dari : http://www.outsourcingtranscriptionservices.com
Suatu ketika, saya pernah mengikuti ajang pitching dimana terdapat sekitar sepuluh startup yang melakukan pitch (termasuk arsanesia). Ada satu startup yang membuat sebuah startup yang cukup menarik, dengan bisnis model yang oke, namun dia langsung mati kutu ketika ada pertanyaan “Apa bedanya dengan produk X?”. Sang foundernya bahkan tidak tahu kalau sudah ada produk serupa yang memiliki fitur lebih lengkap atau sudah lebih settle. Sangatlah fatal bagi sebuah startup ketika dia tidak tahu pangsa pasar yang ia incar serta para pemain yang sudah ada di sana.
Market research selain untuk menemukan pangsa pasar yang ingin dikejar, perlu juga dilakukan riset terhadap produk apa saja yang serupa lalu apa perbedeaan kita dengan produk tersebut. Jangan sampai kita mengerjakan suatu produk tapi tidak tahu bahwa produk tersebut tidak memiliki segmen pasar yang basah ataupun sudah terdapat perusahaan yang jauh lebih baik yang mengisi pasar tersebut. Cara melakukannya yang paling mudah adalah dengan googling dan masuk ke komunitas atau forum. Misalkan kita ingin membuat game, coba google genre game yang ingin kita buat, positioning game kita dibanding game-game yang lain, apa yang membuat game kita akan bisa bersaing dengan game yang lain. Atau kalau ingin membuat web, pastikan service yang kita tawarkan merupakan hal yang menarik dan belum ada web serupa yang menawarkan jasa tersebut.
Dengan mengetahui pasar yang kita akan pegang, maka kita dapat memfokuskan produk kita lebih tajam lagi. Mulailah dari segmen yang kecil dan terjangkau jika sudah ada perusahaan serupa. Potonglah segmen pasar perusahaan tersebut dari yang kecil dan bangunlah kekuatan di segmen tersebut. Berikanlah nilai tambah yang membedakan antara produk kita dengan produk lain. Setelah berhasil, barulah mulai melakukan ekspansi ke segmen lain. Contoh yang menarik di bidang digital adalah Facebook. Sebelum Facebook terkenal, sudah ada jejaring sosial yang bernama Friendster. Lalu Facebook mencoba tumbuh. Facebook pada awalnya hanya untuk lingkup universitas saja. Di sanalah perbaikan demi perbaikan terhadap fitur, menarik feedback dari pengguna, dan pengembangan dilakukan hingga pada akhirnya bisa memperluas pangsa pasar mengalahkan friendster lalu menjadi penguasa pasar jejaring sosial. So, selamat melakukan market research yah π Kenali medan dan pesaing produk atau jasa yang kita tawarkan.
Tinggalkan Balasan