My Journal

Fast Food Tapi Kok Tidak Fast?

Kita mungkin sangat familiar dengan makanan jenis fast food, yakni sesuai dengan namanya, makanan yang disajikan dengan cepat. Apa yang membedakan fast food dengan tempat makan lain? Yang paling utama adalah proses pengolahan makanannya yang instant dan tidak membuat costumer menunggu. Fast food sangat cocok bagi kita yang sedang terburu-buru dan hanya memiliki waktu sedikit untuk makan.

Namun apa jadinya jika ketika kita memesan makanan di fast food, yang kita dapatkan adalah sebuah bendera bernomer atau sebuah bon dengan angka dan kata-kata seorang pramusaji yang meminta kita menunggu 15 menit, atau 20 menit, atau 30 menit? Harusnya hal tersebut sudah menyalahi aturan terdasar dalam sebuah restoran cepat saji.

Seingat saya dulu sempat ada sistem yang bagus di sebuah restoran cepat saji dimana disajikan jam pasir di depan costumer. Ketika costumer selesai memesan, jam pasir akan dibalik (berdurasi 30 detik) dan ketika waktu habis lalu makanan belum tersaji semua, akan ada kompensasi (dulu berupa eskrim gratis) yang diberikan kepada costumer. Namun sepertinya orang Indonesia terbiasa berleyeh-leyeh, ngaret, dan membuang-buang waktu sehingga hal kecil seperti ini sudah tidak lagi diperhatikan.

About Adam Ardisasmita (1309 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: