My Journal

Satu Tahun yang Lalu

gambar diambil dari kampus.okezone.com

Saat ini di ITB sedang musim UAS. Selama kurang lebih dua minggu, secara serentak seluruh program studi yang ada melakukan Ujian Akhir Semester. Melihat hal tersebut, saya jadi teringat kondisi satu tahun yang lalu, ketika saya masih aktif mengambil SKS dalam jumlah banyak. Setiap musim UAS, maka saya akan belajar bersama teman-teman satu jurusan di rumah Niki. Kita biasa melakukan kebut materi dari H-2 atau H-1 di sana. Biasanya kita mulai belajar dari siang hari sampai dini hari, tidur di sana, lalu kalau ujiannya pagi (rata-rata pagi sih) kita bahkan mandi dan sarapan dulu di sana baru ke kampus bareng-bareng. Kalau besoknya ada ujian lagi, setelah ujian, pulang sebentar, lalu ke rumah Niki lagi. Belum kalau bahan ujiannya banyak atau ada dua ujian lebih dalam satu hari, ada aja metode belajar yang kita pakai. Ada yang tiap orang pelajarin satu bab, lalu setelah selesai, masing-masing akan menjelaskan bab tersebut ke teman-temannya yang lain. Atau ada juga model latian soal yang kita kerjain bareng-bareng di papan tulis. Kita juga pernah ngundang senior buat jadi tutor kita belajar πŸ˜€

Mengingat masa-masa itu, rasanya bersyukur sekali sekarang sudah tidak perlu melalui semua itu. Capek sekali rasanya kalau lagi harus belajar mata kuliah yang tidak saya sukai, terutama yang ada hitung-hitungannya atau banyak hafalannya -_-“. Memaksa otak untuk melakukan hal-hal yang tidak kita sukai lelah rasanya. Tapi mau gimana lagi, kurikulum yang ada seperti itu, jadi mau tidak mau harus dijalani. Toh kalau tidak dapat ilmunya, ada banyak pembelajaran lain dari kuliah tersebut seperti belajar mengenai kesabaran, kerja keras, dan pendewasaan. Karena dalam kehidupan yang sesungguhnya, tidak selamanya yang ada di hadapan kita adalah hal yang kita sukai. Jadi ini bisa jadi simulasi untuk menghadapi kehidupan nanti.

Kalau sekarang, kondisinya sekilas tidak berbeda. Sama-sama pulang ke kosan pagi, lalu pergi lagi siangnya, begadang sampe pagi lagi. Tapi klo sekarang, saya begadang melakukan hal yang memang saya sukai. Klo dulu berangkat ke tempat Niki karena keterpaksaan untuk belajar demi bisa lulus dari kampus gajah ini, sekarang berangkat ke kantor dengan semangat karena tidak sabar untuk segera merelease game baru, pergi ke event-event untuk bertemu teman baru dan pengalaman baru, atau meeting dengan orang-orang hebat untuk mendapatkan insight dan inspirasi. Untuk bisa berhasil, kerja keras dan kesibukan yang padat memang menjadi harga mati. Tapi tentu akan lebih menyenangkan kalau kesibukan kita adalah sesuatu yang memang kita senangi bukan? πŸ™‚

About Adam Ardisasmita (1309 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: