My Journal

Tidak Ada yang Berani Melawan Geng Motor

Bandung kian hari semakin meresahkan warganya. Dahulu pulang dari kampus pukul dua pagi pun tidak jadi masalah dan tanpa kekhawatiran apapun. Namun kini masyarakat tidak lagi merasa aman dan nyaman berjalan di Bandung pada malam hari. Berita mengenai geng motor dan aksi anarkisnya satu persatu bermunculan di media elektronik maupun media cetak. Lalu tak lama kemudian teman-teman saya turut menjadi korban aksi brutal dari geng motor tersebut. Teman saya dipukuli dan diambil barang berharganya ketika pulang dari kampus pada pukul 10 malam menggunakan angkot ke arah dago. Sahabat saya yang lain mengalami luka akibat dibacok oleh sekawanan bermotor ketika bertolak dari kampus pada pukul satu pagi. Masih banyak lagi korban tindakan dari anarkis tersebut bahkan hingga memakan korban jiwa warga yang tidak bersalah.

Pertanyaan terbesarnya adalah, kemana peran penegak hukum dan penjaga ketertiban selama ini? Saya masih ingat poin-poin yang saya baca ketika suatu hari saya berkunjung ke pos keamanan dimana tugas dan kewajiban mereka adalah:

  1. Meniadakan segala bentuk gangguan keamanan
  2. Menjaga keselamatan jiwa raga, harta benda, dan hak asasi manusia
  3. Menjamin kepastian berdasarkan hukum
  4. Memelihara perasaan tentram dan damai

Tapi melihat masih minimnya penjagaan dan pengamanan di titik-titik rawan dan di waktu-waktu rentan di Bandung seolah kontradiktif dengan empat poin emas di atas tadi. Saya yakin keluhan dan protes dari masyarakat pasti sudah banyak yang masuk ke dalam kotak suara mereka. Namun apakah ini artinya mereka pun takut dengan geng motor? Kalau penegak keamanan saja sudah tidak berani bertindak tegas dan menertibkan tindak kejahatan, mau jadi apa negara kita. Daripada sibuk menggusur lahan liar milik rakyat kecil, daripada diam menjaga perempatan dan menunggu pengendara yang melanggar lalu-lintas, lebih baik segera tindak mafia jalanan yang meresahkan warga ini. Cobalah untuk bekerja sama dengan geng motor lain yang memiliki track record yang baik untuk bersama-sama memperbaiki imej geng motor dan menjaga keamanan dan ketertiban kota Bandung ini.

About Adam Ardisasmita (1373 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

2 Comments on Tidak Ada yang Berani Melawan Geng Motor

  1. setuju gan.. saya juga jadi was was kalo pulang kampus pas dini hari,, kemaren aja temen ane jam 1 ada yang di tarik tasnya di depan kampus.. kayanya kampus kite sama gan,hhee

    Suka

  2. Kalau masih bermunculan sebuah geng motor di bandung gimana kalau secara diam diam memang orang tua kalau anaknya ikut geng motor pasti ga setuju, tetapi dengan adanya geng motor kalau ingin membasmi jangan polisi, karena polisi takut sama HAM, tapi kalau masyarakat tidak akan takut sama HAM tai kucing itu. Maka untuk itu berikan pada masyarakat yang menangani lebih baik dibunuh saja karena sudah kesal hitung hitung mengurangi penduduk dan pengangguran, dan yang meresahkan, betul kan pak polisi harus punya nyali punya bedil kok takut.

    Suka

1 Trackback / Pingback

  1. Pak Polisi, Tolong Berikan Kami Jaminan Keamanan « Rumah Pikiran Ardisaz

Tinggalkan komentar