Dalam beberapa situasi, kita perlu mengirimkan build dari game kita ke pihak lain. Ada situasi dimana kita perlu melakukan testing ke player, ada juga situasi dimana kita perlu mengirimkan build ke publisher, dan berbagai situasi lainnya. Opsi paling praktis sebenernya tinggal kirim executable nya saja, bisa dalam bentuk exe untuk PC atau apk untuk Android. Tapi metode ini punya beberapa kekurangan. kekurangan yang paling vital adalah keamanan dari build yang kita buat. Sangat mungkin build ini bocor dan yang tadinya hanya untuk testing terbatas, jadi tersebar kemana-mana. Hal ini bisa membuat marketing plan dari game kalian akan berantakan.

Untuk itu, solusi paling ideal adalah dengan menggunakan tools seperti Steam atau Google Play. Tools ini ngebantu kita untuk bisa distribute game kita ke orang lain dengan lebih mudah. Bisa dengan memberikan Steam Key atau bisa dengan mendaftarkan email ke Google Play Console untuk mendistribusikan build tersebut. Bagi orang yang menerima build pun proses onboardingnya lebih menyenangkan. Mereka bisa melihat page dari game kita, bisa lebih mendapat konteks tentang game kita, dan proses installnya pun lebih straight forward. Udah gitu, buat kita untuk ngemanage buildnya juga gampang. Misal ada update atau fix, bisa langsung didistribusikan tanpa perlu kirim-kirim installer lagi.

Cuma mungkin minus nya adalah opsi ini gak gratis. Untuk google play, at least kamu harus bikin akun Google Play Console dulu, sekitar 25 dollar. Tapi itu bayar sekali saja seumur hidup untuk akun developernya saja. Mau seberapa banyak game tidak masalah. Kalau yang Steam agak mahal. Satu halaman game itu 100 dollar. Jadi kita perlu merogoh kocek cukup besar di awal untuk satu game. Jadi pastikan klo emang game tersebut sudah pasti akan kamu seriusin sebelum bikin Steam page yah.