Sebuah Pencerahan Yang Mendorong Untuk Berbagi Lagi
Jadi dulu tuh saya sering banget bikin tulisan di blog, atau video di youtube, ngisi training, seminar, dan kegiatan berbagi lainnya dengan goal untuk sharing pengalaman apapun yang saya miliki. Perkara saya sudah expert di bidangnya atau belum, bagi saya sesedikit apapun yang saya tahu, klo bisa saya share ke orang lain, why not. Hal ini kan sempet saya lakukan secara konstan dan bertahun-tahun, hingga secara submlinal, ada sesuatu yang membuat saya menjadi kurang termotivasi untuk banyak sharing.
Kalau ada yang tahu Dunning Kruger Effect yah, yang intinya semakin kita tahu, kita akan semakin merasa tidak pede dengan skill kita. Nah itu yang saya mulai rasakan. Apalagi karena mungkin sepanjang 4-5 tahun ke belakang, teman diskusi saya di industri game rata-rata berada di level yang sama, bahkan banyak yang lebih tinggi, saya mengasumsikan hal-hal yang saya tahu itu orang lain juga udah tahu. Hal-hal yang dulu bagi saya adalah baru, makanya saya suka share. Lama-lama terasa kayak, “oh, ini mah hal standar yang kayaknya semua orang juga tahu. Apa menariknya sharing soal ini.”
Bahkan di momen ketika saya menjadi mentor untuk IGDX saja, itu saya dapat mentee yang levelnya intermediate, artinya mereka juga sudah punya basic-basic di industri game yang cukup. Ini menambah demotivasi saya untuk berbagi. Karena ya itu, ah gak menarik kayaknya. Semua orang juga udah tahu lah itu sekarang. Source belajar banyak, ada program-program dari AGI banyak, kayaknya saya gak perlu sharing-sharing juga gak papa.
Turns out ada sebuah program yang menyadarkan saya. Ada dua sih. Yang pertama ketika saya menjadi mentor di acara GameSeed. Mungkin positioning mentoring GameSeed ini agak beda dengan IGDX. Klo dikasih level, mungkin GameSeed untuk Beginner, IGDX untuk Intermediate dan Advance. Ketika saya bertemu dengan dua mentee saya yang punya ide game cukup oke dan saya ngecek pemahaman mereka tentang industri game mobile, kayak metrix, FTUE, retention, conversion, LTV, ARPPU, dll, itu banyak yang belum tahu. Ini agak nampar saya sih. Saya terlalu banyak main sama mereka yang udah paham, dan kurang banyak berinteraksi dengan yang baru-baru. Dan mungkin alasannya adalah dalam 2-3 tahun ke belakang, dikit banget gamedev baru yang muncul. Jadi ya orangnya itu-itu aja. Beda dengan tahun ini.
Nah ini program kedua yang menyadarkan saya. Yakni acara networking night Xsolla yang diadakan oleh AGI di Jakarta. Ada 100 developer yang hadir di acara tersebut. Asumsi saya yang dateng ya dia-dia lagi. Tapi ternyata yang dia-dia itu cuma dikit. Banyakan yang baru-baru. Ini kabar gembira yang cukup shocking karena ternyata ini ada wave developer baru yang lahir di Indonesia. Mereka lahir di program-program pengembangan talent kayak Digital Talent Scholarship Kominfo, Agate Academy, Gamejam+, GameSeed, dll. Program yang pas kita eksekusi itu, gak keliatan impactnya seperti apa. Tapi melihat dari program tersebut bisa lahir studio game baru di Indonesia, ini exciting banget.
Hal ini yang memantapkan saya untuk meluangkan waktu untuk mulai lebih sering berbagi lagi. Saya yakin ini gak akan mudah sih membagi waktunya. Tapi ya gpp, yang penting dimulai dulu dan sebisa yang saya mampu saja.

Tinggalkan komentar