Seperti yang pernah saya tulis di postingan sebelumnya, saya sedang mencari wireless bluetooth earphone. Saat ini saya sudah menjatuhkan pilihan ke satu merk dan sudah tinggal menarik trigger untuk membelinya. Namun di tengah-tengah proses itu, saya dibuat galau oleh munculnya seri terbaru dari Jaybird yakni Jaybird X3.

Saya sendiri belum pernah memegang bendanya karena memang baru dilaunch di US. Jaybird X3 ini sudah direview oleh para Youtuber kondang di US sana dan hasilnya sangat awesome. Mengapa menurut saya Jaybird X3 ini juara? Alasan yang pertama tentu adalah dari sisi kualitas suaranya. Mereka yang mereview Jaybird X3 ini adalah para antusias audio yang semuanya satu suara berkata bahwa earphone ini adalah yang terbaik kualitasnya di kelasnya.

baca juga : Mencari Wireless Bluetooth Earphone

Dari sisi ukuran earphonenya, si Jaybird X3 ini lebih kecil dari Jaybird X2. Kalau di Jaybrid X2 chargernya di belakang earbud kuping kanan menggunakan mini USB, di Jaybird X3 ini charge-nya di remote yang ada di tali Jaybird X3. Secara fungsional sih lebih makesense sih jadi bisa lebih optimal ngedesain mic, antena, dan baterai. Tapi dari sisi desain, keliatan lebih bulky dan yang paling disayangkan adalah metode charge-nya jadi harus pakai kabel tambahan. Kalau adaptor itu hilang, bubar deh urusan kita dengan device Jaybird X3 ini :p

Kemudian dari sisi daya tahan baterai, Jaybird X3 punya daya tahan yang sama dengan Jaybird X2 yakni 8 jam. Kalau dipakai untuk nge-gym atau lari, 8 jam lebih dari cukup dong. Tapi kalau dipakai untuk kerja di depan laptop seharian atau dipakai commuter, kayaknya 8 jam agak kurang yah. Pas-pasan banget. Kalau menurut saya sih idealnya 12-15 jam, tapi ya mau gimana emang ini barang ukurannya kecil, jadi baterainya ya kecil. Tapi kembali, di kelasnya, Jaybird X3 ini yang daya tahannya paling lama. Yang lain itu rata-rata sih 5 jam.

baca juga : Tips Memilih Gadget

Yang menarik lagi dari X3 dibandingkan dengan X2 adalah build qualitynya yang mengalami improvement. Sekarang wing tip-nya (yang bentuknya kayak sayap untuk nahan posisi earpbud agar tetap di kuping) lebih didesain dengan lekukan yang nyaman di telinga. Untuk plug ke telinga sendiri masih sama sih kayak X2, ada yang silicon ada yang foam. Kita bisa pakai dengan kabel melintas di atas kuping atau dari bawah kuping tergantung selera kita aja. Kalau untuk olahraga sih enaknya yang dari atas kuping, jadi lebih kuat aja nahannya. Oh ya, ada juga clip yang bisa membuat talinya jadi lebih pendek sehingga tidak mengganggu aktivitas kita.

Lalu, apakah kesimpulannya saya akan menggunakan perangkat ini ke depannya? Hmm sekarang hati saya sih masih ragu untuk pull the trigger. Kenapa? Alasannya simpel sih, masalah baterai aja. Andai tadi bisa kuat 12-15 jam, saya gak perlu mikir panjang deh. Apalagi udah bluetooth 4.1 jadi bisa lebih hemat penggunaan energi dan bisa multiple sync dengan banyak perangkat. Tapi kalau cuma 8 jam, berarti saya hanya bisa pakai Jaybird untuk mobile sedangkan klo untuk di depan laptop harus ada device lain biar Jaybirdnya hemat energi. Padahal selain baterai (dan charger yang perlu adaptor tambahan), si Jaybird X3 udah perfect banget buat saya.