Kejadian-Kejadian Unik Menerima Email Permohonan Internship
Periode tengah tahun ini memang momen dimana banyak mahasiswa ingin melakukan internship. Arsanesia sendiri memang kita sering membuka lowongan internship sehingga email permohonan untuk internship sangat sering kami terima. Email-email itu juga otomatis diforward ke saya sehingga saya bisa melihat juga para mahasiswa yang ingin internship. Lepas dari apakah mahasiswa tersebut memiliki skill set dan kapabilitas yang memenuhi standar Arsanesia untuk bisa mengikuti program internship, saya kerap kali menemukan ada kejanggalan dalam email yang masuk, walaupun tidak semuanya yah.
1. Hemat Kata
Yang paling sering adalah mereka yang mengirimkan email dengan hemat kata. Ada yang isinya
Saya xxx mahasiswa dari universitas yyy ingin melamar untuk program internship.
Tidak ada kalimat pembuka, tidak ada kalimat penutup, tidak ada signature email, apalagi CV. Bahkan kadang ada yang lebih super lagi
Arsanesia menerima anak KP tidak
that’s it. hahahaha
atau yang paling parah, gak ada body emailnya, cuma subjek melamar KP, terus attachment CVnya.
2. Email Blast
Ini juga cukup sering saya temui, entah mau internship atau mau melamar kerja. Dia mengirimkan CV dan portfolionya, tapi di alamat receivernya ada alamat email HR atau kontak berbagai game studio. Mungkin maksudnya biar efektif yah? Daripada kirim email satu-satu, langsung aja blast ke semua gamedev yang dia temukan kontaknya. Syukur-syukur ada yang nyangkut satu :p Yang begini sih biasa tidak saya waro.
baca juga : Edukasi Etika di Internet Ala Deddy Corbuzier
Oh ya, bahkan ada juga yang saking buru2nya kali ya dia ngirim email ke berbagai studio, dia salah menyebut nama studio. Misal nih, harusnya kirim ke Arsanesia. Dia di dalam emailnya nulis, Dear HR Agate Studio, :p
3. Tidak Kenal Waktu
Walaupun saya tahu mahasiswa itu berkerabat sangat dekat dengan yang namanya begadang, tapi bukan berarti kita bisa ngirim email di sembarang waktu. Pernah ada kejadian mahasiswa yang kami balas emailnya di sore hari, lalu yang bersangkutan baru membalas lagi dini hari pukul 2 pagi. JAM DUA PAGI. hahahaha gak gini juga kali bos :p
4. Belum Keterima Udah Nanya Fasilitas
Normalnya yang namanya internship gak dibayar ya. Klo di Arsanesia kebetulan kita untuk anak intern ada insentif yang diberikan (tapi bergantung dari performa dia). Tapi itu juga kita biasanya baru kasih tahu di akhir proses seleksi atau at least ketika udah keterima intern. Sama kan kayak klo ngelamar kerja, lolos interview dulu, baru ngomongin gaji. Ini ada anak yang keterima aja belum, baru kami kirimkan email untuk menjawab beberapa pertanyaan interview, email balasannya dibuka dengan kalimat seperti ini
Sebelum saya menjawab saya ingin bertanya beberapa hal.
1. Fasilitas apa saja yang diberikan kepada para internship?
2. Apakah terdapat sistim gaji kepada para Intership?
Ya, sebenernya itu bukan pertanyaan yang salah sih. Tapi redaksi penggunaan kalimatnya yang mungkin bisa lebih baik. Atau pertanyaan itu ditulis setelah selesai menyelesaikan pertanyaan interview dari tim HRnya :p Kalau mau lebih enak kan bisa menjelaskan lebih baik, contohnya:
Sebelumnya mohon maaf, saya kebetulan tidak punya alat kerja seperti laptop. Apakah nanti ada fasilitas untuk bekerja yang bisa digunakan? Kemudian kebetulan saya berdomisili di luar Bandung. Apakah ada fasilitas akomodasi untuk program internship.
5. Tiba-tiba menghilang
Kayaknya emang ada orang-orang yang oportunis langsung melamar ke berbagai studio. Ya itu sih sah-sah aja. Terus pas orangnya udah lolos seleksi kita, yang bersangkutan gak email apa-apa. Bales email kita pun enggak. Ada yang pernah akhirnya bales email konfirmasi kita dengan memberitahu bahwa dia sudah diterima di tempat lain. At least ketika emang mau mundur dari proses seleksi, secepatnya beritahu lah biar spot yang ada bisa diberikan ke orang lain.
Itu sih beberapa kasus yang menurut saya perlu dibenahi, terutama dari sisi netiket. Karena secara general, saya melihat kemampuan komunikasi formal dan merangkai kata yang terstruktur mahasiswa saat ini kok semakin lemah yah. Tutur kata yang sopan dan tata krama juga semakin memudar. Kira-kira apa ya penyebabnya? Apa karena sudah terbiasa di dunia online yang penuh anonimity sehingga menjadi merasa lebih bebas berekspresi?
WAKAKAKAKA. Langsung dicurhatin di bloooog. :”)). Tapi case-by-casenya ridiculous juga ya.
SukaSuka
Fufufufu
SukaSuka
wah menarik hehe. gw bukan salah satu yang nyumbang case kan kak? hahaha
SukaSuka
bukan kok bukan hahaha
SukaSuka
Lebih lucu lagi ada yang cuma kirim CV random, tidak ada tulisan melamar untuk apa. Lebih parah lagi ada juga yang cuman attach CV tanpa body email dan subject, lucunya juga ternyata mahasiswa univ ternama dengan IP diatas 3,5 lagi. Ternyata edukasi tentang tatacara melamar kerja itu memang perlu ya.
SukaSuka
Iya, etika dan moral harus lebih ditekankan lagi sepertinya ke anak2
SukaSuka
“Pernah ada kejadian mahasiswa yang kami balas emailnya di sore hari, lalu yang bersangkutan baru membalas lagi dini hari pukul 2 pagi. JAM DUA PAGI. hahahaha gak gini juga kali bos”
Ini sih normal. Bahkan kalo beda zona waktu ini kejadian sehari-hari di kantor. Matiin aja notifikasi email. Baca emailnya aja yang nggak usah maksa jam dua pagi.
SukaSuka
Sayangnya ini dari timezone yang sama. Jadi ya tetap tidak etis jam segitu mengirim email
SukaSuka