My Journal

Snapchat, Sosial Media Yang Kontennya Hilang Tiap 24 Jam

Saya termasuk orang yang cukup aktif menggunakan sosial media. Tiap sosial media punya fungsinya masing-masing. Kayak FB, sekarang mostly untuk konek sama kolega (dibandingkan teman dan keluarga). Jadilah FB isinya mostly konten related dengan kerjaan. Teman dan keluarga banyaknya di Path. Instagram saya juga pakai dengan tujuan untuk dokumentasi. Saya sering banget scroll back Instagram untuk nyari moment atau event yang sudah terjadi.

Nah, saya agak bingung dengan Snapchat pada awalnya. Kalau mau berbagi video singkat, ada Vine. Pakai Facebook atau Instagram juga bisa kok video. Saya juga pakai Youtube untuk share video. Nah masalahnya lagi, konten video atau foto yang udah kita post, itu akan hilang dalam waktu 24 jam. Berarti Snapchat gak bisa dong dipakai sebagai media untuk dokumentasi. Lah kontennya hilang. Lalu apa yang menarik dari Snapchat? Filter dan Lense, itu fitur tambahan, bukan core. Yang penting kan core-nya ini aplikasi untuk apa? Apa ekspektasi user ketika menggunakan Snapchat?

baca juga : Miliki Asisten Pribadi Kamu Sendiri Dengan Menggunakan YesBoss

Saya coba tanya ke teman-teman saya yang menggunakan Snapchat. Ternyata justru karena kontennya akan hilang itu jadi menarik. Terus juga gak ada fitur like, komen, share, dan lain-lain di Snapchat. Kita pure hanya ngeliat aktivitas teman kita 24 jam ke belakang sedang apa. Katanya, dengan model seperti ini, orang bisa “ngesnap” dengan tenang, nyaman, dan tanpa takut ada judgement dari orang. Kalo di Instagram, sebelum post kan biasa mikir dulu, nyari foto yang bagus, pilih2 filter yang oke, terus cari caption yang bagus, nunggu di love/like/comment, dll. Klo ini tinggal buka apps, snap, submit, beres. Justru ngeliat Snap orang itu lebih seru karena lebih natural dan tidak dibuat-buat.

Akhirnya saya pun mencobanya. Setelah beberapa hari, ternyata emang bener seru, asalkan kita punya teman di Snapchat :p Dulu awal2 saya coba saya gak punya teman yang pake Snapchat jadinya garing. Gak bisa liat post siapa2. Klo sekarang, dengan Snapchat saya bisa lebih ngikutin update dari teman-teman saya. Snap saya sendiri pun mostly tentang anak sih :p Tapi ya sama lah kayak di Instagram. Bedanya, di Instagram saya upload pake kamera Canon G7X, di Snapchat cukup pakai kamera hape aja :p

baca juga : [Review] Mengamati Instagram VS Vine

Lalu, belum lama ini, Snapchat memunculkan fitur baru yang namanya Memory. Memory memungkinkan kita untuk nge-save Snap kita. NAH INI!!! Dengan fitur Memory ini, Snapchat jadi lebih make sense buat saya :p Jadilah Snapchat saya gunakan untuk mengambil potongan-potongan aktivitas saya dalam 24 jam. Dan itu disimpan di Memory sehingga saya bisa akses kembali di lain waktu.

Fitur Geofilter untuk Filter Snapchat

Fitur Geofilter untuk Filter Snapchat

Kalau dilihat dari fitur, yang menarik dari Snapchat adalah lense dan filter. Unik dan menarik sih. Lense Snapchat bisa nambahin objek di muka kita. Itu kenapa orang suka pasang foto dengan gambar anjing melet di mukanya, itu lense Snapchat. Terus ada juga filter yang berdasarkan lokasi. Klo kita di Bandung, ada filter yg khusus Bandung. Jadi kita bisa mendapatkan experience yang berbeda di tempat yang berbeda. Dan lagi, kita gak bisa upload konten dari memory HP. Jadi konten yang kita snap adalah yang realtime dan tidak dibuat-buat.

baca juga : [Review] [App] Todoist, Membuat To Do List Dengan Mudah

Sayangnya, UX dari Snapchat bisa dibilang cukup membingungkan. Niatnya sih pengen bikin desain yang clean, tapi banyak banget fitur yang gak visible. Contoh, fitur filter itu kita harus swipe layar atau fitur lenses itu kita harus tap and hold di muka kita. Dua fitur ini gak ada ikonnya jadi bikin bingung. Saya pun baru beberapa hari pake Snapchat baru ketemu fitur lense. Terus juga UI Navigationnya aneh. Chat di kiri, profile di atas, explore di kanan, dan memory di bawah. Setelah snap pun ada tombol2 yang ikonnya tidak menjelaskan ini fungsinya untuk apa. Itu kenapa gak banyak yg mau pakai Snapchat (Terutama yang bukan generasi digital native) karena kurang informatif aplikasinya.

Buat kamu sendiri gimana? Ada yang pakai Snapchat kah dan bagaimana kesan pesan menggunakan Snapchat? Atau mungkin kamu sama kayak saya dulu yang gak ngerti Snapchat itu esensinya apa :p hehehehe

About Adam Ardisasmita (1373 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

2 Comments on Snapchat, Sosial Media Yang Kontennya Hilang Tiap 24 Jam

  1. Kalo udh disimpen ke memories nih baru banget liat hasilnya trs ilang ini kenapa ya? Gmn klo mau liat gambarnya lagi blm sempet di save ke device nih

    Suka

Tinggalkan komentar