Minggu lalu, saya diundang untuk menghadiri acara yang berjudul “Grow Local, Go Global” oleh Baidu. Baidu bisa dibilang adalah ‘Google’-nya China. Mereka bukan hanya search engine, tapi merupakan internet company yang punya banyak produk berbasis digital.

Sebenernya ini bukan kali pertama saya mengikuti kegiatan Baidu. Awal tahun 2015 ini Arsanesia pernah juara top 10 local apps dari Baidu dan berkesempatan untuk showcase di TechinAsia. Jadi memang Baidu ini punya program untuk developer. Ketika mendengar Baidu mau mencoba membawa apps local ke ranah global, tentu saya tertarik ingin tahu lebih lengkapnya seperti apa.

baca juga: Tips dari Pengalaman Kedua Mengisi Booth di Startup Asia

Acara ini juga dihadiri oleh menteri kominfo pak Rudiantara dan kepala bakraw pak Triawan Munaf (bapaknya Sherina). Di tulisan terpisah nanti saya akan share juga pandangan mereka tentang ekonomi digital ini. Sekarang saya ingin fokus ke konsep program dari Baidu ini.

Secara umum, ada empat hal yang ingin Baidu support ke pemain lokal agar bisa grow di lokal dan go global. Iwan Setiawan yang merupakan marketing manager Baidu Indonesia menjelaskan empat hal tersebut adalah masalah funding, infrastructure, tehcnology, dan research. Kalau tidak salah juga saya pernah dapet survey dari temen-temen di Baidu tentang masalah yang banyak dialami oleh startup dan kayaknya ini adalah hasil surveynya.

baca juga: Workshop Cara Mencari Ide Startup Ala Google Launchpad

Tidak dijelaskan secara detil berapa besarnya funding yang bisa didapatkan, tapi yang sempat disebut adalah dapat memberikan hingga 1 jt USD marketing resource. Apakah cuma marketing saja? Padahal operational funding juga cukup penting untuk bisa membangun produk yang keren. Tapi mungkin memang belum disebutkan saja sih apakah akan funding lebih dari itu atau tidak.

Lalu di bagian infrastructure, technology, dan research, Baidu akan membangun working space dan memberikan mentorship dari engineer2 andal mereka untuk memberikan insight terkait tiga hal tersebut. Infrastruktur dan ekosistem Baidu yang sudah sangat besar ini juga bisa dijadikan fasilitas untuk para startup bisa berkembang.

Yang menarik, program go global ini sebenernya membawa produk kita ke pasar China yang merupakan ranah terbesarnya Baidu. Pasar yang sangat besar dan menjanjikan, tapi tetep saja namanya bukan global (di sini juga banyak audience yang bertanya dalam sesi QnA tentang definisi global = china).

Buat kamu yang tertarik, nanti akan ada roadshow ke kota-kota dan ke kampus-kampus mengenai program ini. Dari situ akan dilakukan seleksi ide atau startup yang berhak maju ke tahap selanjutnya. Dalam speech-nya, Iwan Setiawan mengatakan bahwa yang akan jadi juri bukan hanya pihak Baidu, tapi juga pelaku industri (ini saya agak bertanya juga mekanismenya gimana).

baca juga: 8 Pelajaran Tentang Startup dari Komik One Piece

Setelah terpilih, akan dilakukan mentorship agar proses development product bisa berjalan dengan baik. Mungkin di tahap inilah funding dan berbagai insight dari expertise diberikan kepada para startup. Lalu juga akan ada tim Baidu yang akan membantu lokalisasi produk kita dari sisi bahasa maupun user behaviour pasa China agar bisa diterima dengan baik.

Target dari Grow Local, Go Global untuk tahun 2016 ini menurut saya agak berlebihan. Baidu menargetkan untuk bisa mendapatk 300 developers di fase pertama ini. Tiap developer, diharapkan bisa membuat 5 apps. Sehingga forecast mereka, akan ada 1.500 apps local yang diterima Baidu. Setidaknya, 15 dari 300 bisa go global sehingga ada 75 apps.

Anehnya dimana? pertama, 300 startup dengan product top notch itu bukanlah hal yang mudah. Kalau 300 developer medioker itu gampang dicari. Lalu yang kedua, 1 developer membuat 5 apps itu juga merupakan target yang berlebih. 1 developer deliver 1 app bagus aja udah hebat. Jadi rasanya targetnya agak berlebihan untuk pilot project. Tapi ini juga artinya kesempatan terbuka sangat lebar sekali untuk siapapun yang ingin mengikuti program ini.

baca juga: Empat Tahap Membangun Startup

Jadi tunggu saja sosialisasi lebih lanjut yah. Menurut saya ini adalah program yang positif dan saya sendiri tertarik untuk mengikuti program ini mengingat pasar China yang sangat besar. Tapi sekali lagi, kunci dari program ini adalah eksekusi. Orang yang mengeksekusi program ini dari Baidu nantinya haruslah orang yang mengerti ekosistem startup di Indonesia dan bisa bergerak sesuai dengan kondisi di lapangan. Target 300 developer x 5 apps bukan hal yang mudah untuk dicapai. Andai program ini dieksekusi oleh orang/tim yang tepat, ini akan jadi program yang sangat bermanfaat bagi kita para pelaku startup.