Jadi saya coba iseng-iseng gabung ke beberapa grup blogger di FB. Entah mengapa, sebagian besar yang saya perhatikan lebih suka ngebahas tentang Search Engine Optimazion dan Google Adsense dibandingkan dengan konten blognya. Sepertinya blogger di sana isinya orang-orang profesional yang memang ingin mencari uang dengan menulis blog.

Tentu itu adalah impian semua orang yah, melakukan apa yang ia senangi (menulis) dan bisa hidup dari situ. Ada rekan blogger yang sudah bisa mendapatkan puluhan juta perbulan hanya dari blog yang sudah teroptimasi dengan baik. Katanya sih dengan SEO yang optimal, maka blog akan sangat menghasilkan.

Buat Apa Sih Pake SEO?

Bagi yang belum tahu SEO, mungkin someday saya akan bahas tentang SEO sih, tapi intinya adalah berbagai cara yang kita lakukan agar blog kita bisa berada di page 1 (bahkan list paling atas) dalam halaman pencarian google untuk kata kunci tertentu. Logikanya, dengan muncul di halaman pertama, orang akan lebih mudah menemukan blog kita dan traffic blog kita akan lebih tinggi. Ada banyak cara-caranya, mulai dari pemilihan judul postingan, meta data dari blog dan artikel kita, tag, backlink, dan lain sebagainya.

Saya pribadi tidak menerapkan pendekatan SEO (atau minimal belum) untuk blog ardisaz.com ini. Bagi saya, kunci utama adalah konten yang berkualitas dan konsisten. Kalau di beberapa blog yang memang ingin SEO-nya bagus, kamu bisa perhatiin ada keyword di judul tulisan misalkan keywordnya “Tips Blogging.” Lalu ada juga di dalam postingannya keyword yang di italic, atau dikasih bold, lalu diulang-ulang. Lalu juga ada link yang merefer ke page itu sendiri (ini saya gak paham untuk apa). Saya pribadi belum pernah experience untuk membandingkan postingan pakai SEO dan gak pakai SEO bedanya sehebat apa.

Tanpa memikirkan SEO pun, beberapa tulisan saya bisa ditemukan di page 1 google search (coba tebak keyword apa saja yang tulisan saya ada di page 1 google hehehe). Prinsip blogging saya pun lebih ke menghasilkan tulisan yang bermanfaat bagi yang membacanya. Entah dapat insight baru, dapat informasi penting, dapat skill dan ilmu yang berguna, atau sekedar hiburan saja. Jadi saya tidak menghabiskan effort waktu atau tenaga saya untuk memastikan semua ceklis SEO terpenuhi di tiap artikel. Yang penting bisa deliver konten yang bermanfaat.

Fokus di Konten

Untuk kontennya sendiri, dari sisi SEO yang baik, disarankan untuk blog kita itu spesifik, fokus, dan mengincar niche tertentu. Misalkan saya senang teknologi, maka saya harusnya hanya menulis postingan tentang teknologi di blog ini. Bahkan kalau bisa lebih spesifik lagi, misal tentang IT. Lebih spesifik lagi tentang teknologi IT smartphone. Lebih spesifik lagi teknologi IT smartphone dengan harga 5-6 juta. Mau lebih spesifik lagi teknologi IT smartphone dengan harga 5-6 juta yang berwarna biru dan bungkus HP-nya bulet. Hahahaaha bercanda.

Tapi alih-alih punya konten spesifik, di ardisaz.com ini kontennya beragam. Mulai dari IT, Entertainment, Kuliner, Game, hingga kehidupan sehari-hari. Walaupun pada akhirnya saya batasi kategori untuk hal-hal yang hanya saya sukai saja sehingga tidak terlalu luas juga sih kategorinya. Toh dengan model ini, jumlah visitor saya naik terus tuh tiap bulan. Tapi memang harus memakan waktu yang lama dibandingkan klo bikin niche blog.

Kemudian untuk kontennya sendiri, waktu itu saya pernah sedikit iseng survey pembaca ardisaz.com ini lebih suka postingan saya yang isinya serius berbobot atau yang ringan dan santai (di sini surveynya, klo mau isi juga boleh :p). Ternyata saya dapat masukan kalau konten berat dan ringan itu ibarat kata makan sayur dan snack. Kita perlu makan-makanan yang sehat dan bergizi, tapi juga sesekali perlu juga ngemil snack. Intinya mah seimbang aja antara makan sayur sama jajannya 🙂

---

Paling itu sedikit tips untuk supaya blog kita bisa semakin enak dibaca, bisa naik juga traffic-nya, dan jika tertarik bisa mendapatkan penghasilan dari blog kita 😀 Semoga bermanfaat. Dan kalau banyak yang tertarik, saya bakal bikin postingan tips blogging lainnya yang lebih seru 😉