My Journal

Membuat Rumah Pintar dengan Teknologi Home Automation

Salah satu alasan utama kenapa saya memilih jalur pendidikan di bidang IT adalah agar bisa memiliki rumah pintar. Yang saya bayangkan ketika dulu baru lulus SMA dan mau mendaftar ke jurusan IT adalah saya akan belajar bagaimana membuat kontroler yang bisa membuat dan menutup pintu otomatis, mengatur lampu dan alat-alat elektronik, mengawasi kondisi di dalam rumah dari jauh, serta mengendalikannya dari jauh. Namun pada kenyataannya, kuliah yang saya ambil tidak ada yang membahas rumah pintar sama sekali :p (Sama kayak tidak ada kuliah yang membahas tentang game development).

Namun begitu, saya tetap keep in touch dengan teknologi rumah pintar ini. Terakhir, cukup besar animo developer terkait rumah pintar ketika muncul Adruino. Di komunitas developer, banyak yang mengembangkan teknologi automasi dan kontrol jarak jauh rumahnya sendiri mulai dari mengontrol switch benda elektronik. Bagi saya, saya harus investasi lebih dalam waktu saya untuk mempelajari hardware untuk bisa mengaplikasikan hal yang sama. Step by stepnya sangat mudah dilakukan kalau punya basic ilmunya (yang mana itu saya dapatkan di kuliah), tinggal mau atau tidaknya kita untuk mempelajarinya lebih dalam. Sayangnya ya itu, saya tidak memiliki waktu untuk mengulik benda-benda tersebut.

Melihat tren rumah pintar yang semakin tinggi, kini perusahaan manufaktur telah menyediakan interface ke hardware sehingga bisa diakses dengan mudah. Bahkan beberapa sudah memiliki mobile appsnya sendiri. Salah satu yang paling populer di kalangan developer adalah menggunakan perangkat berbasis Z Wave. Z Wave adalah frekuensi gelombang radio yang dijadikan standar untuk melakukan komunikasi antar perangkat. Untuk bisa menggunakannya cukup simpel, kita hanya perlu memiliki tiga buah alat tambahan (ini saya sebut contoh merknya yah yang lagi sering dipakai di US).

  • Vera Lite: Sebuah Z wave gateway yang menghubungkan perangkat yang bisa berkomunikasi dalam frekuensi yang sama
  • Z Wave unit: Perangkat elektronik yang berkomunikasi di frekuensi khusus. Bentuknya bisa switch lampu, bisa socket terminal, bahkan ada juga perangkat seperti coffee maker yang sudah kompatibel dengan Z Wave.
  • Wifi Router: nanti semua perangkat akan berkomunikasi di dalam satu wifi yang sama

Dengan tiga benda tersebut, kita bisa mengontrol setiap lampu yang ada di rumah kita, kunci pintu kita, semua alat elektronik yang berbasis Z Wave, dan benda-benda lainnya menggunakan perangkat mobile kita (Android dan iOS sih so far). Lebih dalam lagi, kita bisa menggunakan teknologi voice command (dengan menggunakan Tasker for Android dan AutoVoice plug in) sehingga kita bisa mengontrol semua benda di rumah kita (yang sudah terhubung dengan home automation) menggunakan perintah suara. Perintah suaranya pun bisa diprogram, misalkan kalau bilang “i’m home” maka lampu mana saja yang nyala, AC di mana yang nyala, dan seterusnya, terus kalau bilang “i’m gonna watch TV” maka lampu di ruang nonton jadi di redupkan, tv dan sound system nyala, dan seterusnya, lalu bisa juga yang paling menarik adalah mengontrol semua benda yang ada di dalam rumah kita menggunakan smartwatch πŸ™‚ Oh ya, kalau terhubung ke internet, kita juga bisa mengontrolnya dari jauh loh.

Kemudian akan muncul pertanyaan. Kalau HPnya ilang gimana? Gampang, kita bisa akses webnya VeraLite untuk ganti akses di HP tersebut. Kalau kunci yang hilang kan lebih repot, harus panggil tukang kunci buat ganti kunci. Terus kalau batre HPnya abis gimana? Kita tetap bisa masuk ke dalam ruangan menggunakan passcode (untuk kunci pintu) dan kontrol barang-barang lain pun masih bisa secara manual. Jadi memang rumah pintar itu akan memudahkan kegiatan kita, bisa menghemat penggunaan listrik (kayak lampu depan bisa diprogram nyala kalau sudah jam 17 dan mati kalau sudah jam 6). Sayangnya, benda-benda di atas masih sulit didapatkan di Indonesia. Kalau cari di Amazon sih udah banyak banget. Yang jelas nanti kalau saya membuat rumah sendiri, harus didesain agar kompatible dengan teknologi home automation πŸ™‚ Yang pasti nanti kalau saya sudah implemen, pasti saya akan share cara setupnya yah klo mau bikin rumah pintar.

Thanks for reading artikel ini yah πŸ™‚ Seperti biasa, kalau merasa postingan ini menarik, jangan lupa untuk like dan vote postingan ini. Lalu juga bisa subscibe ke ardisaz.com untuk mendapatkan artikel-artikel terbaru πŸ˜€

About Adam Ardisasmita (1373 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

5 Comments on Membuat Rumah Pintar dengan Teknologi Home Automation

  1. Fachry Ramadhan // 23/12/2014 pukul 10:36 am // Balas

    Gan, ente kuliah dimana? Sharing2 ttg automation dong gan. Ane juga tertarik dan bahkan pengalaman ente serupa dengan ane, sejak lulus SMA ingin punya home automation, minimal diintegrasikan di kamar ane terlebih dahulu, hehe. Reply me, asap

    Suka

    • Halo Fachry salam kenal πŸ™‚
      Saya lulusan jurusan informatika di ITB. Tapi di kampus saya tidak mendapatkan pembelajaran tentang Home Automation secara spesifik. Ilmu aplikasinya tetap harus dicari sendiri. Coba saja dicek di google dan youtube, ada banyak tutorialnya

      Suka

  2. gan ada file .php atau .html untuk integrated ke arduino ngga? kalo boleh ane minta dong

    Suka

  3. Mhn Ijin Nyimak gan

    Suka

1 Trackback / Pingback

  1. 5 Teknologi Canggih Yang Bisa Membuat Rumah Kita Lebih Pintar | Ardisaz

Tinggalkan komentar