Kalau ada yang tanya ke saya tips untuk membuat startup, salah satu buku yang saya anjurkan untuk dibaca adalah komik jepang yang berjudul One Piece. Menurut saya, ada banyak sekali pelajaran startup dari komik tersebut yang menurut saya sangat bagus kalau bisa diterapkan ke dalam startup. Sedikit intro, One Piece bercerita tentang petualangan Luffy, si manusia karet yang tubuhnya elastis seperti karet karena memakan buah Gomu-Gomu, ingin menjadi raja bajak laut dan menemukan harta karun One Piece. Untuk mencapai itu, Luffy merekrut kru sebagai anggota bajak lautnya dan memulai petualangan.

Komik One Piece ini menurut saya masih merupakan komik terbaik yang pernah ada, dari sisi konsistensi cerita, pesan moral, dan sisi fantasynya. Dan ada delapan poin yang menarik yang menurut saya perlu diterapkan ke startup biar semakin oke:

1. Seluruh Kru yang Memiliki Satu Tujuan

Ketika awal Luffy merekrut anggota-anggotanya, semenjak awal Luffy sudah memberika statement bahwa dia ingin menjadi Raja Bajak Laut dengan menemukan One Piece. Setiap kru yang bergabung, mereka siap menyupport visi dari kapten mereka yang juga sejalan dengan visi dan impian dari masing-masing anggota kru. Ada yang ingin menjadi pendekar pedang terbaik, koki terbaik, dokter terbaik, sniper terbaik, dan lain-lain, dan mereka merasa tujuan mereka akan bisa tercapai jika kapten mereka berhasil menjadi raja bajak laut. Untuk itu, menemukan One Piece telah menjadi satu-satunya tujuan dari seluruh kru yang berjumlah 9 orang itu.

Visi dari sebuah startup penting untuk dimaknai dalam-dalam oleh seluruh kru di dalamnya, terutama oleh para foundernya. Walaupun tiap anggota punya ambisi masing-masing, tapi cara untuk mencapai mimpi tersebut sejalan dengan arah dari perusahaan startupnya. Jika visi startup mampu menggerakan hati para anggotanya, maka effort yang akan dikeluarkan untuk mencapai visi tersebut akan jauh lebih besar dibandingkan jika satu perusahaan hanya bekerja untuk uang atau kepentingan dirinya semata.

2. Kru yang Memiliki Keahlian berbeda-beda

Setiap kru yang direkrut oleh Luffy memiliki spesialisasinya masing-masing. Ada yang spesialisasinya di bidang medik, navigasi, arkeologi, makanan, pedang, mekanik, musisi, dan lain-lain. Setiap anggota ini bisa menjalankan perannya baik itu sebagai support maupun sebagai gardu depan sesuai dengan keahliannya masing-masing. Namun, tak jarang mereka semua harus meningkatkan skill mereka agar bisa berkontribusi lebih besar bagi perjalanan kru bajak laut Luffy ini. Mereka yang tadi hanya bisa berperan sebagai support, melatih diri mereka agar bisa membantu menghadapi rintangan, setidaknya jangan sampai menjadi beban yang lain.

Dalam startup, sebisa mungkin setiap anggota memiliki spesialiasi bidang yang berbeda. Misalkan untuk startup pada umumnya ada orang yang mengerti bisnis, mengerti desain, mengerti teknikal, mengerti finance, dan mengerti marketing. Misalkan di startup game developer, ada yang bisa mendesain game, ada yang bisa membuat visual, ada yang bisa membuat code, ada yang bisa menganimasikan gambar, ada yang bisa membuat musik, dan lain sebagainya. Salah satu tren negatif yang saya lihat itu startup isinya homogen dengan skill set yang sama sehingga banyak area yang tidak diperhatikan dengan baik. Startup yang baik itu harus terdiri dari orang-orang yang terbaik di bidangnya masing-masing. Namun kadang ketika orangnya masih sedikit, memang harus ada yang overlap dari disiplin ilmunya untuk menutupi kekurangan di startupnya, seperti Usop sniper di kru Luffy yang sebelum Franky ahli mekanik kapal datang, Usoplah yang bertugas mereparasi kapal.

3. Kapten yang Berintegritas dan Dipercaya Krunya

Luffy adalah kapten yang dipercaya oleh krunya, orang yang bisa diandalkan, dan berintegritas. Terkadang ia harus mengambil keputusan yang berat dan bertentangan dengan hatinya ketika harus mengusir Usop dari kru-nya karena berbeda pandangan tentang keputusan mengganti kapal dan menantang Luffy duel. Ketika itu Luffy harus tegas, jika dia tidak tegas, maka kru yang lain akan kehilangan respect. Itu adalah keputusan yang sulit, tapi akhirnya bisa berakhir bahagia. Lalu Luffy sebagai kapten juga bisa diandalkan sehingga para krunya mampu menggantungkan harapan, bahkan nyawanya, ditangan Luffy. Karena seluruh krunya percaya bahwa kaptennya akan melakukan apapun untuk kepentingan dan keselamatan para krunya.

Integritas dan karakter yang bisa menyatukan krunya ini yang sangat jarang sekali dimiliki oleh para pemimpin di dunia startup. Saya sendiri yang saat ini sedang diamanahi jabatan sebagai kapten dari Arsanesia masih merasa jauh sekali jika dibandingkan dengan Luffy. Saya malah banyak sekali dibantu oleh rekan-rekan saya di Arsanesia. Tapi memang gaya kepemimpinan boleh berbeda, yang penting seorang kapten harus tetap berintegritas dan bisa dipercaya serta diandalkan oleh krunya.

4. Konsep Kapal Kecil yang Mudah Terombang-ambing

Kru bajak laut Luffy si topi jerami bisa dibilang hanya sedikit orangnya. Kapalnya juga hanya kapal kecil jika dibandingkan bajak laut atau pasukan angkatan laut yang memiliki banyak divisi dan pasukan. Konsep kapal kecil ini menggambarkan fleksibilitas dari arah gerak kru Luffy yang bisa mengatur haluan dengan mudah, menghindari rintangan dengan cepat, dan bisa bergerak lebih dinamis. Kalau melihat perjalanan Luffy, awalnya dia hanya pakai kapal nelayan yang hanya muat satu orang, lalu dia bertemu kru baru dan mendapatkan kapal yang lebih besar, lalu seiring waktu, baru dia menggunakan kapal yang jauh lebih besar.

Jadi dari sisi konsep startup, memang di awal kita tidak akan mungkin bisa bermewah-mewahan dengan fasilitas atau dukungan yang besar. Kita harus bisa struggle dengan kapal kecil, mungkin kapal pinjaman. Seiring berjalannya waktu, ketika bisnis kita semakin besar, baru kita mencari kapal yang sesuai dengan kebutuhan kita. Jangan diawal belum apa-apa sudah mencari kemudahan dan kemawahan, semua itu harus dibangun dari bawah dan disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, konsep kapal besar vs kapal kecil sejalan dengan postingan yang pernah saya tulis tentang bos perusahaan besar yang memutuskan untuk resign.

5. Kadang Kita Tidak Bisa Langsung Mencapai Target Kita

Dalam perjalanan menuju ke One Piece, kadang kapten harus memutuskan untuk merubah arah haluan sementara. Kadang malah harus mundur ke belakang atau berbelok ke jalan yang lebih jauh. Contohnya ketika ada pemberontakan di kerajaan Arabasta yang berpotensi menimbullkan pertumpahan darah, Luffy dan kawan-kawan ingin segera menuju kerajaan tersebut. Namun ketika mengetahui navigator mereka terserang penyakit, maka mereka memutuskan bahwa mereka harus berubah haluan sementara ke pulau lain untuk memberikan perawatan medis.

Terkadang kita memasang suatu target dan terkadang target tersebut tidak tercapai. Kita harus bisa menentukan pilihan dan prioritas tentang arah perusahaan kita. Dilema dan opsi itu akan selalu ada, keputusan untuk menentukan pilihan pastinya akan menjadi sebuah tantangan tersendiri. Apalagi ketika target yang kita harapkan tidak tercapai, kita harus mampu menyikapinya dengan positif, merencanakan strategi baru agar bisa menuju target tersebut di percobaan berikutnya. Startup memang penuh dengan kegagalan dan pembelajaran, selama kita mampu untuk bangkit, maka perlahan-lahan kita akan sampai ke tujuan.

6. Bahkan Kapal Kita Bisa Rusak dan Harus Berganti Kapal

Bahkan dalam hal target yang tidak tercapai, bisa saja kapal kita yang harus karam dan rusak. Kapal milik kru Luffy yang bernama Going Merry, dinyatakan sudah rusak parah dan tidak bisa digunakan lagi. Hal ini menimbulkan perpecahan di dalam kru dimana Luffy dan kawan-kawan memutuskan untuk mengganti kapal, tapi Usop memilih untuk tetap menggunakan Going Merry. Dalam kasus ini, beruntung akhirnya Luffy dan krunya, termasuk Usop, akhirnya bisa mendapatkan kapal yang lebih baik untuk mereka yang bernama Thousand Sunny. Tapi tentu hal ini bisa saja menimpa orang lain dimana mereka tidak mampu mendapatkan kapal pengganti dan harus bergabung dengan kapal lain, seperti Ace yang bergabung dengan kapal bajak laut Whitebeard.

Dalam dunia startup, menurut saya tidak masalah jika kita harus berganti kapal karena kapal kita sudah tidak dapat melaju lagi mungkin karena suatu kondisi yang sangat krusial seperti masalah finansial (pada umumnya karena ini). Bukan hal yang terlarang bagi startup untuk berganti kapal, atau bahkan seperti Ace yang tadinya kapten di krunya sendiri yang akhirnya karena kesamaan visi, menjadi anggota kru bajak laut Whitebeard. Jika secara ajaib kapal kita bisa terselamatkan, tentu itu akan lebih baik. Tapi ketika kita harus merelakan kapal kita pun menurut saya itu adalah bagian dari perjalanan kita yang sudah digariskan untuk kita. Kita harus bisa ikhlas dan segera mencari jalan untuk terus mengejar cita-cita kita bagaimanapun kondisinya.

7. Dua Tahun “Hilang” dan Bangkit Lebih Kuat

Ada kejadian yang sangat monumental ketika kru Luffy “dihabisi” di suatu pulau. Seluruh kru mereka kalah kuat dengan pasukan dari angkatan laut. Akhirnya mereka dipencarkan ke pulau-pulau berbeda. Luffy yang menyadari bahwa kemampuan kru mereka dan dirinya sendiri masih terlalu lemah sehingga tidak mungkin bisa melanjutkan perjalanan dengan skill mereka yang sekarang, memutuskan untuk mundur dan hilang dari dunia bajak laut selama dua tahun untuk melatih diri. Ketika dua tahun berlalu, masing-masing kru yang terpencar itu berkumpul lagi dan menjadi kru yang jauh lebih kuat daripada sebelumnya.

Hal ini sering saya lihat di dunia startup dimana ada startup yang akhirnya di freeze karena dirasa marketnya belum siap, skillnya belum sampai, dan lain sebagainya. Ada startup yang punya cita-cita untuk membuat produk, tapi karena merasa skill di timnya belum cukup untuk bisa bersaing dalam dunia produk, mereka fokus untuk mengerjakan proyek-proyek menantang agar bisa terus mengasah skillnya. Jadi proses “hilang” atau mundur itu bisa jadi suatu proses yang bisa membuat kita menjadi lebih kuat, lebih solid, lebih memiliki kemampuan serta pengalaman, untuk kembali dan bangkit lagi menjadi startup yang lebih kuat. Sekali lagi, setiap startup, setiap orang, punya jalurnya sendiri-sendiri. Ada yang harus mundur terlebih dahulu, ada yang harus hilang, ada yang diberikan jalan yang mulus, dan lain-lain, jadi tidak perlu membanding-bandingkan. Yang penting adalah bisa secara konsisten untuk bangkit tiap kali gagal, dengan bentuk apapun itu dia bangkit.

8. Beraviliasi Untuk Kepentingan Bersama

Kru Luffy bekerja sama dengan kru bajak laut Trafalgar Law untuk mengalahkan satu dari empat penguasa lautan. Mereka sadar kalau bergerak sendiri, mereka tidak akan bisa mengalahkan orang yang sudah memiliki keuasaan sangat besar dan kekuatan yang jauh di atas mereka. Untuk itu, jalan tercepat untuk mencapai posisi di atas adalah dengan bekerja sama antar kru bajak laut yang berbeda. Hasilnya adalah perlahan-lahan mereka mampu mencapai target mereka, walaupun saat ini di komiknya masih belum ketauan apakah aviliasi mereka berhasil atau tidak.

Dalam dunia startup, terutama industri startup di Indonesia yang masih tumbuh ini, penting bagi kita untuk bisa saling kerja sama dan bergerak bersama. Indonesia punya kultur komunitas yang kuat, ini bisa dijadikan modal bagi kita untuk memajukan industri di Indonesia secara bersama-sama untuk mengalahkan pemain-pemain raksasa di silicon valley. Saya rajin menulis “resep” yang saya jalani selama di Arsanesia ini tidak lain dan tidak bukan agar kita bisa sukses bersama, saling berbagi dan bekerja sama agar bisa terus berkembang bersama. Sesama pelaku Industri di Indonesia sebaiknya tidak saling sikut, ada musuh yang lebih besar yang hanya bisa kita kalahkan apabila kita bersatu. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita bekerja sama dengan berbagai pihak sebanyak mungkin untuk bisa menghadirkan produk, karya, inovasi, dan startup yang mampu menggeser dominasi perusahan-perusahaan besar di luar sana.

---

Itu tadi delapan pelajaran yang bisa saya simpulkan dari salah satu komik terbaik sepanjang masa dan merupakan komik favorit saya. Kalau ada yang merasa ada poin tambahan, tulis aja di komen 🙂 Terakhir, bonus gambar karakter favorit saya dalam serial one piece.

---

update!!!

Ada rekan saya, Obi, yang sesama pecinta One Piece dan pernah bernaung di salah satu kapal startup menambahkan dua poin yang menurut saya menarik dan patut untuk dishare di blog ini juga. Dua poin tambahan ini sangat terkait dengan tema perpisahan dan kebersamaan 🙂 Enjoy

9. Bersama Tidak Harus Satu Kapal

Vivi adalah putri dari kerajaan Alabasta. Dia sebenarnya sudah dekat sekali untuk bergabung dengan kru Luffy, tapi Vivi merasa dia punya tanggung jawab besar yang harus dia emban sebagai seorang putri kerajaan. Ditambah lagi, Luffy adalah bajak laut yang menjadi musuh pemerintah dan organisasi di bawahnya. Untuk itu Vivi memutuskan untuk tidak bergabung dengan kru Luffy, tapi mereka tetap dekat dan memiliki keterikatan yang sama dengan kru lainnya. Demikian juga dengan Jinbei. Jinbei sudah diajak oleh Luffy untuk bergabung, tapi mungkin belum saatnya sehingga Jinbei memutuskan untuk Luffy mengajaknya lagi nanti. Yang jelas hati mereka tetap bersama meskipun tidak berada di kapal yang sama.

Dalam startup, terkadang ada kru yang harus meninggalkan kapal, atau ingin bergabung tapi berbagai kondisi berkata lain sehingga tidak memungkinkan baginya. Tapi orang-orang tersebut adalah bagian dari kapal tersebut. Bagi saya, founder yang sudah meninggalkan kapal tetap menjadi bagian dari kapal kami. Teman-teman yang pernah internship di Arsanesia dan turut serta mendayuh di kapal ini juga merupakan bagian dari Arsanesia. Jadi bagi saya, tidak masalah jika kita tidak ada dalam satu kapal yang sama dan berjuang di jalannya masing-masing, hatinya tetap satu.

10. Rekan yang Meneruskan Impian yang Gugur

Banyak karakter di komik one piece yang harus menghentikan langkahnya karena satu dan lain hal. Tapi langkah yang terputus itu, dapat kembali diteruskan oleh rekannya yang lain. Istilahnya adalah mewujudkan cita-cita dari “fallen comrade.” Cita-cita Ace yang harus gugur, kini dilanjutkan oleh Sabo. Bahkan Sabo juga mewarisi kekuatan Ace yakni buah api. Cita-cita Bon Clay yang gugur, perjuangannya dilanjutkan oleh Luffy yang mendapatkan kebebasannya karena Bon Clay. Bahkan Zoro pun ingin menjadi ahli pedang nomer satu di dunia karena ingin melanjutkan mimpi dari Quina yang tidak mampu mewujudkannya. Mereka yang masih punya kekuatan untuk berjuang, akan terus melanjutkan mimpi tersebut untuk rekan-rekannya yang sudah gugur.

Dalam startup juga banyak kru, bahkan founder, yang harus gugur karena satu dan lain hal. Mulai dari alasan finansial, paksaan dari orang tua, kondisi kesehatan, punya mimpi lain, dan lain sebagainya. Startup itu memang tidak untuk semua orang, wajar ada yang mencoba dan gagal, lalu mundur. Namun walaupun kapal tersebut ditinggal oleh kru-nya, kapal tersebut tetap masih meneruskan perjalannya untuk mewujudkan mimpi mereka bersama. Walaupun kru atau founder tersebut sudah tidak di kapal, founder dan kru lainnya akan terus berlayar dan berjuang mewujudkan mimpi yang telah dititipkan oleh mereka yang gugur.