My Journal

[Apple Event] Apple Watch, Jam Tangan Pintar Milik Apple

sumber Apple.com

Wearable device terlihat memiliki tren positif yang semakin tinggi belakangan ini. Samsung punya Galaxy Gear, Motorola punya Moto360, lalu LG juga punya LG GWatch. Bahkan ada juga produk kickstarter yang menarik yakni Pebble. Hal ini menunjukan bahwa kebutuhan kita terhadap teknologi semakin tinggi dan kita membutuhkan akses yang lebih cepat, mudah, dan terjangkau untuk melakukan berbagai aktivitas kita sehari-hari menggunakan bantuan teknologi.

Kehadiran smartwatch dari Apple memang sudah sangat dinanti-nantikan mengingat para pesaingnya kini telah memiliki perangkat smartwatchnya sendiri-sendiri. Biasanya, Apple akan maju dengan sebuah inovasi yang membuat smartwatch lainnya tergusur begitu saja. Hari ini, Apple resmi mengumumkan perangkat jam cerdas miliknya yang diberi nama Apple Watch. Berikut adalah beberapa poin menarik tentang Apple Watch:

1. Desain Apple Watch

sumber Apple.com

sumber Apple.com

Kalau kita bicara jam, kita pasti bicara fashion. Hal pertama yang akan kita tuju adalah bentuk dari benda tersebut. Satu hal yang langsung membuat saya kecewa adalah bentuknya yang kotak. Apple yang selama ini mengedepankan unsur “human natural” terlihat melupakan bahwa jam itu naturalnya bulat. Itu yang diusung oleh Moto360 dan LG GWatch dengan membuat jam yang bulat. Walaupun kelemahan Moto360 adalah bendanya yang super gede dan tebel di tangan. Dari sisi ukuran, saya melihat Apple Watch ini pas di pergelangan tangan (setidaknya untuk di tangan Tim Cook).

Lalu yang menurut saya masih jadi juara bagi Apple adalah bagaimana dia menata hardwarenya dengan sangat rapi. Chipnya dibungkus dengan sangat elegan, walaupun tidak terlihat mata. Lalu penempatan sensor dan button di devicenya juga ditata rapi. Kemudian pemilihan bahan untuk material jamnya hingga material stripenya terlihat tidak main-main. Bahkan ada yang terbuat dari emas 18 karat -_-

2. Alat Bantu Navigasi Menggunakan Digital Crown

sumber Apple.com

sumber Apple.com

Tantangan dari membuat smartwatch adalah bagaimana bisa melakukan navigasi dan aktivitas dengan mudah di media yang sekecil jam tangan. Pendekatan Apple Watch ini menurut saya sudah cukup bagus ketika awal keynote tadi pagi, tidak mungkin kita melakukan gesture yang ada di iPhone ke dalam Apple Watch. Seluruh proses navigasi dan user experience harus dirombak dan disesuaikan dengan media yang baru ini. Jangan sampai tangan kita menutupi konten ketika kita melakukan aktivitas. Untuk itu, Apple menggunakan Digital Crown sebagai alat untuk navigasi.

Digital Crown ini bisa diputar untuk melakuka scrolling, bisa juga dipencet sebagai fungsi kembali ke “home.” Saya belum kebayang seberapa enak experience navigasi menggunakan Digital Crown tersebut, tapi yang saya bayangkan, masih ada alternatif lain yang bisa digunakan untuk navigasi yang lebih menarik, misalkan menggunakan teknologi edge seperti di Galaxy Note atau menggunakan teknologi iPod classid yang lama, scrolling di sisi jam tangan gitu. Tapi mungkin ada pertimbangan tersendiri lah kenapa Apple memutuskan menggunakan Digital Crown dan sulit untuk menilainya kalau belum mencoba langsung.

3. Aktivitas di Dalam Perangkat

Sumber Apple.com

Sumber Apple.com

Saya melihat ada banyak sekali aplikasi yang bisa diimplementasi di dalam Apple Watch ini. Namun saya rasa, tidak semua aplikasi harus bisa dijalankan di perangkat ini, contohnya photo album, saya rasa tidak perlu menyimpan dan mengakses foto menggunakan Apple Watch. Sebaiknya sih peran Apple Watch ini bukan untuk menggantikan smartphone, tapi sebagai pendukung. Contoh penggunakan Apple Watch yang menurut saya pas itu untuk melihat notifikasi siapa yang menelpon, ada email apa yang masuk, siapa yang mention twitter kita, dan informasi-informasi yang sifatnya perpanjangan dari smartphone kita dan kita butuh info tersebut ditampilkan dengan cepat.

Semoga ke depannya developer bisa semakin kreatif untuk memanfaatkan perangkat Smart Watch ini. Kalau di dunia game, saya kebayang smart watch bisa digunakan untuk mendapatkan notif dari game yang sifatnya pasif, bisa digunakan untuk farming item time based, bisa digunakan untuk menampilkan status player ketika sedang dalam permainan, dan banyak hal lainnya. Intinya sih sama seperti filosofi di awal, Apple Watch tidak sama dengan iPhone yang dikecilkan, jadi pendekatan aktivitas yang bisa dilakukan di dalamnya juga harus tepat.

4. Kelengkapan Sensor dan Teknologi

sumber Apple.com

sumber Apple.com

Dari keynote yang saya saksikan, Apple Watch ini dilengkapi dengan sensor accelerometer, sensor pendeteksi denyut nadi, teknologi getar dan audio, dan teknologi untuk mendeteksi tekanan jari di layar. Fakta bahwa tidak ada sensor GPS di dalam Apple Watch menunjukan bahwa kita tetap harus bersama iPhone kita untuk beraktivitas. Bagi yang senang lari, tanpa adanya sensor GPS rasanya kurang afdol untuk mencatat dan share track lari mereka. Jadi paling fungsi Apple Watch yang saya tangkap ini sebagai sensor pelengkap dimana bisa mencatat denyut jantung serta pergerakan tangan lebih lengkap lagi.

Oh ya yang satu lagi menurut saya menarik adalah Apple Watch ini juga dilengkapi dengan teknologi Siri. Jadi kalau kita lagi berbicara dengan Siri di Apple Watch, serasa jadi power ranger yang lagi ngomong sama zordon atau alpha :p Lalu juga di Smart Watch ini ditanamkan NFC untuk melakukan pembayaran menggunakan Apple Pay juga. Kalau di iPhone 6, ada touch ID yang membantu proses autentivikasi, kalau di Apple Watch ini nanti gimana yah?

5. Metode Komunikasi Baru

Screen Shot 2014-09-10 at 4.09.17 AM

Dengan memanfaatkan sensor yang ada di Apple Watch, Apple membuat sebuah metode komunikasi yang baru. Kita bisa mengirimkan doodle, pesan gambar, ke teman-teman kita. Kita juga bisa mengirimkan emoji bergerak (walaupun menurut saya emojinya desainnya kurang oke secara visual). Yang menarik, kita juga bisa mengirimkan denyut nadi kita ke teman kita. Ini bisa kita pake buat ngetes nih misalkan lagi pedekate, orang itu deg-degan gak ketemu kita. Hehehe

6. Baterai dan Charging

sumber: theverge

sumber: theverge

Salah satu pembunuh dari Moto360 adalah kapasitas batrenya yang sangat kecil. Masa kita mau pake jam yang tiap beberapa jam sekali di charge. Atau pake jam tapi ada kabel nyolok ke powerbank. Gak seru banget kan. Makanya kapasitas baterai ini harus dijadikan concern yang utama bagi Apple Watch. Kalau bisa jam itu hanya perlu di charge sehari sekali, kalau bisa seminggu sekali lebih keren lagi.

Bagusnya, Apple watch ini chargernya praktis dan keren sehingga tidak menyulitkan proses charging. Walaupun kayaknya bakal lebih enak lagi kalau bisa wireless charging yah, tapi dengan model induksi ini aja udah cukup memudahkan kok. Asalkan cukup pas malem aja loh yah di chargenya, jangan tiap beberapa jam sekali ngecharge. Soalnya Apple Watch ini kan akan selalu terkonek dengan iPhone kita nanti.


Secara keseluruhan, saya menganggap dari sisi desain hardware dan desain UX masih kurang ok. Rasanya pas keynote ada banyak elemen yang keluar dari filosofi Apple mulai dari konsistensi bentuk canvas yang tiba-tiba ada yang kotak, penempatan menu dan ikon-ikonnya, proses navigasi, hingga variasi produk yang terlalu luas. Apple Watch ini ada tiga jenis, yang biasa, sport, dan yang dari emas. Untuk masing-masing jenis ada dua ukuran, besar dan kecil. Lalu strapnya sendiri ada 9 jenis. Kok gak Apple banget yah? Biasanya Apple selalu konsisten di satu lini produk yang bisa masuk ke berbagai segment. Yah mungkin karena kalau kita bicara jam, kita bicara fashion, jadinya harus disediakan banyak pilihan. Dan dari sisi fashion, menurut saya desain-desain yang ditampilkan di software dan hardware Apple Watch ini sangat fashionable, tapi tidak sesuai dengan selera saya.

Untuk saya pribadi, ngeliat apa yang ditampilkan di keynote pagi ini belum cukup untuk membuat saya tertarik memiliki Apple Watch (kecuali klo dikasih yah :p). Moto 360 yang saya suka bentuknya pun ternyata terlalu gede di tangan dan jeroannya super jelek. Saya belum melihat sih klo LG GWatch gimana. Yang jelas ini barulah langkah awal dari dunia smartwatch seabgai wearable device mainstream. Semoga generasi ke depan bisa jauh lebih maju lagi Smartwatchnya. Untuk sementara, kita beli bersabar dulu saja 😀

About Adam Ardisasmita (1373 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

2 Comments on [Apple Event] Apple Watch, Jam Tangan Pintar Milik Apple

  1. Wah, menarik ya ternyata. Tapi, sejauh ini saya masih tertariknya sama Pebble sih, Kak. Terutama karena waktu hidupnya yang lebih lama.

    Suka

    • Agak sulit klo dibandingkan head to head mengingat Pebble user interfacenya hitam putih gitu dan tidak touch screen :p Tapi so far emang Pebble masih lebih oke sebagai smartwatch secara fungsional (walaupun masih terbatas hanya 8 apps, termasuk mode jam, di internalnya)

      Suka

1 Trackback / Pingback

  1. 3 Fitur Baru di iTunes Store | Ardisaz

Tinggalkan komentar