My Journal

Menyeduh Matcha Tradisional dari Jepang

Matcha Ippodo

Melanjutkan Postingan saya mengenai kiriman teh dari Ippodo, Jepang, oleh teman saya Saskya, kini saya menyeduh paket kedua yakni Matcha. Matcha di sini berbeda dengan matcha latte yang pernah saya tulis di sini karena bukan berbentuk serbuk instant apalagi ada susunya. Matcha yang dibawakan oleh teman saya ini adalah teh hijau yang biasa digunakan untuk upacara teh di Jepang.

Seperti biasa, setiap teh punya ritualnya sendiri-sendiri untuk bisa dinikmati secara maksimal. Kemarin saya sudah posting tentang cara menikmati Gyokuro, kini saya coba share step by step cara untuk menyeduh Matcha. Yang pasti tidak menggunakan ritual upacara apa-apa. Tapi sebelumnya, saya ingin share dulu tentang matcha ini.

Secara umum matcha ada dua jenis, yaitu usucha dan koicha. Matcha yang biasa diseduh sehari-hari namanya adalah usucha, rasanya lebih lembut. Namun pecinta matcha tidak boleh melewatkan koicha, matcha yang rasanya lebih kuat dan biasa dipakai di upacara minum teh.

Sebenernya Matcha sendiri tidak jauh beda dengan Gyokuro, hanya matcha diambil dari daun terbaiknya. Jadi dari sisi kandungan, matcha memiliki semua kandungan baik yang ada di teh Gyokuro yang larut dalam air, serta kandungan baik lainnya yang tersisa di daunnya. Oke langsung saya kita ke cara menyeduh matcha yah, karena matcha ini berbeda dengan daun teh, maka cara menyeduhnya juga berbeda:

  1. Sebenernya untuk membuat matcha, ada tools khusus yang digunakan yakni tea bowl (matcha-chawan), tea ladle (chasaku), dan bamboo tea whisk (chasen). Tapi kalau tidak punya ya tidak apa-apa pakai yang ada saja :p
  2. Masukan 1 sendok teh bubuk matcha (sekitar 2 gram) ke dalam chawan (kalau bisa cawannya udah di preheat dan dalam keadaan kering sebelum dimasukan bubuknya).
  3. Siapkan air di suhu 80 derajat celcius. Bisa menggunakan metode azas black, yakni memasukan air 100 derajat (mendidih) ke tea cup kosong untuk menurunkan suhunya.
  4. Masukan 1/3 dari takaran mangkuknya air 80 derajat celcius itu (sekitar 60ml) ke chawan. Aduk bubuk matcha dengan air tersebut, cara ngaduknya membentuk huruf n (atas bawah, atas bawah) untuk memecah gumpalan bubuknya.
  5. Berhubung memang bubuk tersebut tidak akan larut, jadi gak papa langsung nikmati saja tehnya selagi hangat 🙂

Kurang lebih seperti itu cara untuk menikmati Matcha yang tradisional dari Jepang. Soalnya saya pernah gagal dulu nyoba bikin green tea dari matcha powder :p Untuk di Ippodo ini dikasih contekannya gimana cara menyeduhnya yang benar. Kalau benar, wanginya akan sangat harum, rasanya juga akan sangat enak (walaupun sedikit pahit). Tapi katanya semakin pahit, semakin enak tuh. Silahkan dicoba 🙂

About Adam Ardisasmita (1373 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

4 Comments on Menyeduh Matcha Tradisional dari Jepang

  1. wahh saya sangat tertarik membaca tulisan anda. informasinya cukup jelas..sangat bermanfaat..bagi pecinta matcha kapan ada event utk kumpul bareng ? boleh dong kita diundang..

    Suka

  2. boleh banget tuh komunitas pecinta matcha! ditunggu yaa

    Suka

2 Trackbacks / Pingbacks

  1. Tata Cara Menyeduh Matcha Tradisional Yang Benar | Ardisaz
  2. Dapet Banyak Oleh-Oleh Dari Jepang | Ardisaz

Tinggalkan komentar