Saya sebenarnya cukup terkejut ketika pertama kali dihubungi panitia dari Fisip UNPAD. Saya memang sudah beberakali menerima undangan menjadi narasumber, namun biasanya berkisar dunia IT atau dunia Startup. Baru kali ini saya diminta untuk berbicara mengenai kebudayaan. Walaupun Arsanesia memang fokus di bidang kebudayaan Indonesia, tapi saya sendiri merasa latar belakang saya adalah IT. Namun, tanpa berpikir panjang, saya iyakan permintaan panitia. Mungkin knowledge saya tentang kebudayaan tidak sehebat pembicara yang lain pada talkshow kali ini, tapi tidak masalah, yang penting saya berusaha sebaik mungkin menyampaikan pesan Arsanesia.

Ketika saya datang, sedang ada sesi pertama yang diisi oleh Ratna Sarumpaet dan Dede Mulyanto. Pembicaraan mereka kelas tinggi sekali. Kebudayaan dalam ranah berbangsa dan berkehidupan. Apalagi Ibu Ratnya yang bisa menyampaikan pesan dengan gaya yang menggebu-gebu dan sangat bersemangat. Jujur saja, saya bersyukur tidak satu panggung dengan mereka. Bisa mati kutu saya nanti :p hehehe… Tapi tampaknya saya juga tidak begitu beruntung karena harus sepanggung dengan Remy Sylado. Beliau merupakan budayawan murni yang benar-benar paham asal muasal dan sejarah kebudayaan kita, dari mana datangnya, terpengaruh dari budaya mana, dan sebagainya. Namun, saya mensyukuri kesempatan langka untuk bisa berada di panggung yang sama dengan beliau, mendiskusikan topik yang sama dengan beliau, dan saya merasa lebih banyak belajar dari beliau pada sesi tersebut. Yang bisa saya coba berikan kepada teman-teman yang hadir pada acara talkshow tersebut adalah semangat anak muda untuk bisa memberikan kontribusinya, dalam bentuk apapun, untuk melestarikan kebudayaan Indonesia. Pesan saya, anak muda yang berkarya saat ini ada banyak sekali, namun yang kurang adalah apresiasinya. Jadi, hal termudah yang bisa kita lakukan untuk berkontribusi terhadap pelestarian budaya adalah apresiasi. Bentuk apresiasi bisa dengan membeli produknya, menceritakan karyanya kepada teman atau sodara, menghadiri pameran atau pegalarannya, hingga “ngelike” fanpage facebook suatu karya anak bangsa pun menurut saya adalah bagian dari apresiasi. Mari apresiasi karya anak bangsa! 🙂

Oh ya, ini saya dikasih sedikit screenshot liputan acara tersebut