My Journal

Mahir Membuat Cerita Di Langit Tapi Tidak Bisa Turun Ke Bumi

Di langit banyak cerita dan keindahan Yang Membahana

Namun bumi tetap saja hitam dan tidak bercahaya

Pujangga bernyanyi dengan nikmat di awan dan angin yang bersemilir

Tapi demi waktu yang berputar, bumi tetap tidak tersemir

Nampaknya para malaikat lebih senang berdansa di singgasana

Daripada melelahkan diri ke dalam lubang jelaga

Wahai konseptor berpena idealisme tinggi

Tak sanggupkah diri mu mengikat sepatu dan mulai berlari

Sampai kapan memperdebatkan kambing hitam di meja kelabu yang sunyi

Bersegeralah melaju ke arena persengitan tempat semua konflik berbelit

Lepaskan jubah tidur yang melindungi muka kritis dan kalimat-kalimat tak bertuan

Maju dan mulailah mengangkat batu-batu hitam dari lantai surga

Biarkan muka ini hitam, berdebu, dan penuh luka goresan peperangan

Lebih baik berdarah-darah di dalam ruang yang berisi silet dan beling

Dari pada berenang di kolam yang penuh ludah sumpah serapah

About Adam Ardisasmita (1373 Articles)
CEO Arsanesia | Google Launchpad Mentor | Intel Innovator | Vice President Asosiasi Game Indonesia | Blogger ardisaz.com | Gagdet, Tech, and Community enthusiast.

3 Comments on Mahir Membuat Cerita Di Langit Tapi Tidak Bisa Turun Ke Bumi

  1. Saya ‘vote’ Adam deh buat jadi caleg periode pemilu 5 tahun lagi! 😀

    Suka

  2. Wahaha…
    kayak bakal maju jadi caleg aja mas,, aku kan mau langsung jadi presiden! hahaha gak deng.. jadi pengontrol pemerintahan aja deh kayaknya lebih bisa menampung aspirasi kedua belah pihak.. hohohoho

    Suka

  3. keep writing…
    when you know write it isnt enough,

    go to next level “do”, and keep doing…
    until you know the reason of “do”

    many man can write…
    many man can “do”…
    but few man can syncronize it…
    the key called “consistency”…

    😀

    Suka

Tinggalkan komentar